26 November, 2010

Cahaya Terang

awan
berharap meredup
hingga berhenti berdegup
dan menjadi nyata tanpa tanda tanya
menjadi jelas, sejelas susu dalam beningnya gelas

berharap tenang
bertahap jadi riang
seperti dulu, saat waktu masih jadi sahabatku
dan kamu masih setia menemaniku

segaris dua garis mulai terlihat
cahaya mentari diantara gumpalan awan putih
senyum sumringah mulai tersirat di wajah
saat cahaya jatuh di atasnya

kegembiraanmu
kegembiraanku
kegembiraan kita
selamanya
semoga :)

8 komentar:

  1. ...tetap berpegang tangan,
    dan saling berpelukan,
    berikan senyuman,
    sebuah perpisahan,
    genggamlah sahabat...

    *baca puisi ini sambil diiringi lagu-ny bondan,,,mantab jaya

    BalasHapus
  2. Cayaha?? Typo kah? --> lihat bagian judul

    BalasHapus
  3. @laili: trus, opo hubungane??
    @riafvanti: makasih koreksinya,sudah terbetulkan :)

    BalasHapus
  4. awan berarak menuju utara.
    angin semilir menyapa sahabat
    sebentar terang sebentar gelap
    ketika hati merindu nelangsa
    lepas mata mengiringi terang
    awan bertaut, senyum mengembang
    kemanakah engkau dapat kupandang
    bayangmu menyatu dalam remang

    BalasHapus
  5. Cahaya adalah harapan, tetaplah bersinar.
    Salam . . .

    BalasHapus
  6. bagus...
    jangan lupa datang ke blog ku
    di :: biyandsiipenyair.blogspot.com

    BalasHapus