02 Juli, 2011

Pasar Jalan Baru Salatiga

Atau lebih dikenal dengan Pasar JB (jalan baru) ini letaknya di pinggir kota Salatiga. Tepatnya antara perempatan Pulutan dan perempatan Candran di jalan yang rencananya akan dijadikan jalur tol Semarang - Solo. Saya sendiri kurang tahu kapan pasar ini mulai ramai penjual dan berapa tepatnya panjang jalan yang digunakan sebagai lokasi pasar. Kalau tidak salah hampir 1km panjangnya dan yang jelas pasar ini ada karena pembangungan jalan tol Semarang - Solo. Lalu apa bedanya pasar ini dengan pasar pada umumnya?

Namanya juga pasar dadakan, tentunya tidak ada tenda atau ruko yang tetap, kecuali beberapa warung/bangunan di sebelah timur yang kebetulan berdekatan dengan rumah warga. Pasar JB ini hanya ada di waktu tertentu yaitu pada pagi hari setelah subuh (sekitar jam 05:00) sampai matahari mulai menyengat (sekitar jam 09:00-10:00). Waktu yang tepat untuk berkunjung ke sana adalah hari libur pukul 06:00 - 07:00 karena pada waktu itu sedang ramai-ramainya dan belum terasa panasnya mentari pagi. Pasar ini memang ada pada waktu tertentu tapi tidak produk tertentu. Walaupun bisa dibilang sama-sama pasar pagi, pasar JB tidak seperti pasar pagi di depan Pasar Raya Salatiga yang buka mulai dini hari sampai habis subuh (sekitar pukul 6 pagi) yang hanya menyediakan sayur-mayur dan makanan kecil. Di pasar JB ini kita bisa menemukan segala kebutuhan sehari hari. Mulai dari makanan (cemilan maupun sarapan), pakaian (dari celana pendek, kaos kaki, sampai jaket), mainan anak-anak, konter pulsa sampai dealer motor pun ada. Pernah saya sekali menjumpai ada stand ramalan tarot dan konser musik amal.

Penjual yang berjejeran di pinggir jalan dan di tengah-tengah antara 2 jalur jalan ini tentunya menyebabkan lalulintas sedikit terganggu. Tapi cuma sedikit, karena namanya juga jalan baru jadi belum banyak yang menggunakannya. Banyak di antara pengunjung pasar itu hanya untuk sekedar jalan-jalan berkumpul dengan teman-temannya atau olah raga pagi dengan berjalan kaki atau bersepeda. Pasar pagi JeBe ini semakin menarik banyak orang karena dengan latar persawahan di sebelah barat dan background pemandangan gunung Merbabu. Jika berkunjung ke Salatiga di akhir pekan, tidak ada salahnya mencoba datang ke pasar dadakan di Jalan Baru ini.

10 komentar:

  1. setelah dapat info dari temen, ternyata di Jalan lingkar baru itu di waktu sore juga ramai dengan orang-orang yang bermain layang-layang dan menikmati sunset di sana.

    BalasHapus
  2. aku malah durung tau mrono kang

    BalasHapus
  3. kykny enak jjs di sana ya..ga ruwet lalu lalang kendaraan :-)

    BalasHapus
  4. hmmmm,,,,refrensi baru ne....hehe

    BalasHapus
  5. dengan adanya kegiatan pasar di jln JB.. mungkin kelemahan ekonomi di salatiga sedikit terbantu ya... tpi masalahnya itukan jalan RAYA. para pedagang di jln Jb itu sangat menganggu arus lalulintas., mungin saya kalo pemrentah daerah memberi tempat yg tidak menganggu arus lalulintas itu lbh baik..

    BalasHapus
  6. @rudi: ya, di satu sisi membantu perekonomian dan di sisi yang lain mengganggu lalu lintas. Untungnya rame hanya pada saat2 tertentu. Semoga saja pemkot segera memberi para pedagang itu tempat untuk jualan supaya tidak mengganggu lalu lintas.

    BalasHapus
  7. wingi bar mrono rame tenan lek
    melu joget2 nun dealer motor dangdutan haha

    BalasHapus
  8. Aku gek bodo wingi aku yo mampir kono, tapi aku leh arep mlebu lokasi wis keno macet disik, dadi nik kono njuk ora biso suwe rasane aku yo kepingin maneh mlaku-mlaku rono nik PJB. Asik sih pancen opo maneh aku wong seneng mlaku-mlaku, sing jelas kepengin maneh sadurunge di operasikan.

    Tondo tresno HARNO. NA
    Nalirojo-Ngajaran-Tuntang

    BalasHapus