25 Januari, 2013

Pantai Siung, pantai karang bebatuan

Ini pantai ke tiga yang kami kunjungi setelah Kukup dan Indrayanti. Kesan pertama tentang pantai ini adalah karang yang keren. Pantainya memang tidak panjang, tapi bebatuan karang menjadikannya sayang untuk dilewatkan. Saat ini cuma tiga pantai yang kami kunjungi. Untuk yang belum pernah ke sana saya sarankan buka dulu google map lalu aktifkan penampil foto. Karena tidak mungkin semua pantai dikunjungi (dalam sehari), pilih-pilih dulu beberapa pantai yang bagus baru menuju ke lokasi.

Katanya pantai ini sering dijadikan lokasi untuk foto prewedding, mungkin karena karang-karangnya cocok dijadikan background.

24 Januari, 2013

Berpindah Hati

Mencoba berpindah ke lain hati
rasakan luka di tempat berbeda
rasakan atmosfir di belahan bumi sebaliknya
rasakan sentuhan kejahilan manusia mati

Dingin, lembab, basah
kulitku mulai resah
menggigil, mengkerut
volume tubuh terutama perut seperti menciut

Bukannya tak peduli pakaian yang disandang
hanya saja ini yang terselamatkan
bukannya tak peduli pada nutrisi
tapi hanya ini yang dapat mengisi

Hati coba meraba suasana
tak sadar tubuh terhenti aktivitasnya
sesekali air mata mengalir dengan sendirinya
dari hati naik ke mata
segumpal rasa mengubah segala suasana

Jika sejenak saja hati tak mampu berpindah
empati hanya sekedar basa-basi
uluran tangan hanya sekedar formalitas saja
jangankan ikhlas, tulus saja entah

Yang penting mereka tahu
bahwa saya sudah membantu
muka manusia jadi prioritasnya
keikhlasan lenyap entah kemana
semoga Sang Penguasa Hati luruskan niat, buang segala riya'

21 Januari, 2013

Pendapat Deddy Corbuzier Tentang Sekolah Indonesia



Berikut saya rangkum rekaman Deddy Corbuzier (yang saya dapat dari facebook) tentang sekolah di Indonesia. Wajib didengar atau dibaca bagi wali murid. Bagus juga untuk renungan guru. Jika ada yang salah mohon dikoreksi.

Pertama, sekolah itu PENTING. Tapi banyak hal yang salah di dalam sekolah, terutama di Indonesia. Anda tahu, banyak anak yang tidak baik di sekolahnya tapi besarnya bisa sukses. Sedangkan anak-anak yang sukses di sekolah (bukannya tidak sukses), mereka bekerja sebagai pegawai biasa. Mengapa? Karena masa depan tidak ditentukan oleh sekolah.

Kalau anda lihat, apa sih yang ingin dibentuk oleh sekolah? Menurut saya (Deddy Corbuzier) hanya satu, sekolah ingin membentuk anak didiknya menjadi guru. Ya, guru matematika ingin anak didiknya menjadi guru matematika dan guru sejarah ingin anak didiknya menjadi guru sejarah. Begitu juga dengan guru-guru lainnya. Misal kita ambil satu guru, guru matematika jika kita tes geografi maka dia tidak akan bisa mendapatkan nilai yang baik. Lalu mengapa jika guru-guru tersebut tidak bisa melakukan hal-hal yang lain dengan baik sedangkan semua murid dipaksa mendapakan semua nilainya baik? Jika gurunya saja hanya menguasai satu mata pelajaran mengapa murid harus mengetahui semua mata pelajaran? Untuk dasar katanya. Toh guru tersebut juga sadar, saat dia dewasa dia tidak menggunakan semua mata pelajaran yang diberikan waktu kecil. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna dalam segala hal, begitu juga dengan murid-murid. Murid-murid tidak akan bisa menguasai semua hal dengan baik. Dan banyak pelajaran-pelajaran yang diberikan tidak digunakan ketika dewasa.

19 Januari, 2013

Pantai Indrayanti, pasir putih, bersih!

Lokasi kedua yang kami kunjungi yaitu Pantai Indrayanti, pantai yang dari tahun lalu kepengen banget saya kunjungi. Akhirnya kesampaian juga di awal tahun ini. Walaupun agak menyesal karena berangkat kurang pagi, jadi cuma bisa mengunjungi tiga pantai di Wonosari, Yogyakarta.

Kesan pertama yang saya tangkap dari pantai ini adalah bersih. Tidak kalah dengan pantai-pantai terkenal lainnya. Pantainya terbagi menjadi dua tempat (barat dan timur, kalau tidak salah) dipisahkan dengan batuan besar. Sayangnya saya baru tahu ada dua bagian setelah meninggalkan pantai dan melihat sisi yang lain. Saya juga belum sempat naik ke atas. ihiks..

Menuju ke ujung pantai sebelah barat, terlihat hamparan pantai yang (agak) putih dan bersih. Jangan terlalu percaya dengan foto. Foto di atas diambil dengan kamera handphone, aslinya lebih keren!

Di ujung barat pantai ada bebatuan yang bisa digunakan sebagai background foto kalau bosen dengan air dan pasir. hehehe..

Jika bermain air atau sekedar foto-foto, harus tetap hati-hati. Perhatikan ombak yang datang dan jangan terlalu jauh dari bibir pantai.

Satu hal lagi yang menarik perhatian saya di ujung sebelah barat, ada pohon cukup besar tapi tidak terlalu tinggi. Di situ kita bisa tiduran sambil menikmati suasana semilir angin pantai di bawah teduhnya pohon. Kalau merasa lapar di dekat tempat parkir banyak warung makan, jadi tidak perlu bawa bekal dari rumah. Tapi kalau mau repot bawa bekal sendiri dari rumah ya tidak apa-apa sih.

Jika mengunjungi Pantai di Wonosari (apalagi jika anda dari luar kota), saya sarankan minimal kunjungi 4 atau 5 pantai. Karena tiap pantai punya ciri khas sendiri-sendiri. Supaya sepadan juga sama capeknya.

18 Januari, 2013

Info Kuliah GRATIS 2013

Info Perguruan Tinggi Kedinasan yang mungkin bermanfaat buat adik-adik siswa Smanssa yang ingin melanjutkan pendidikan tapi tidak ingin membebani orang tua. Selain itu, begitu tamat kuliah, langsung ditempatkan di Kementerian/Lembaga RI yang terkait:

1. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000), pendaftaran online (4 april s.d. 20 Mei 2011 di www.stis.ac.id). Lokasi kuliah Jakarta

2. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi (Sekolah Tinggi Enerji dan Mineral) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id

3. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo). Pendaftaran online di www.mmtc.ac.id. Lokasi kuliah di Yogyakarta

4. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga sandi Negara. Pendaftaran online di
www.stsn-nci.ac.id
Lokasi kuliah di Bogor

5. STKS – Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial di bawah Kementerian Sosial RI. Pendaftaran offline di Kemenkes RI, Bandung, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Makassar, Jayapura, Palu.
Info di www.stks.ac.id

6. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI.
Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah Yogyakarta

7. IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI.
Pendaftaran offline di Bagian Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia.
Lokasi kuliah Jakarta, Pekanbaru, Manado, Bukittinggi, Makassar.

8. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran online di www.depkumham.go.id atau www.ecpns-kemenkumham.go.id Lokasi kuliah di Depok.

9. Polri- untuk pendaftaran bisa search di www.penerimaanpolri.go.id

Semoga bermanfaat.

15 Januari, 2013

Pantai Kukup, semacam Tanah Lot

Berawal dari keingingan yang sudah lama terpendam, akhirnya kesampaian juga ke pantai-pantai di wilayah Wonosari. Sengaja saya jadikan tiga posting karena gambarnya banyak, jadi semacam photoblog gitu. Kali ini saya cuma menyambangi 3 pantai dari beberapa deret pantai di wilayah selatan Wonosari, Kab. Gunung Kidul. Rute saya tidak hafal. hehehe... saya kasih koordinatnya saja -8.133222,110.554755. 

View Pantai Kukup in a larger map
Rute ke lokasi lumayan mudah dilalui walaupun berliku, tapi dari Wonosari ke pantai jalannya sempit, jadi agak sulit jika ada 2 bus yang ingin bersimpangan.

Pantai di mana pun yang kita temui sama saja; air, ombar, angin dan sebagian besar berpasir. Tapi masih saja ada beberapa orang yang ingin mengunjungi banyak pantai yang seragam itu.


Pantai yang saya kunjungi kemarin semua hampir sama pemandangannya, pantai bertebing. Dengan bebatuan yang terkikis oleh air laut hingga bisa digunakan untuk berteduh.


Pantai Kukup sebelah barat atau sebelah kanan dari jalan masuk, ada semacam gardu pandang. Jika sempat mengunjungi Pantai Kukup jangan lupa naik ke sana, rutenya cukup mudah dan tidak terlalu terjal.


Dari gardu pandang itu kita bisa melihat Pantai Kukup sebelah barat secara keseluruhan. Juga bisa melihat Pulau Jumpino (menurut google map). Melihat pemandangan ini saya merasa tidak asing, seperti sebuah lokasi di Bali.


Jika kebetulan sepi bisa dijadikan tempat untuk memikirkan masa depan. Atau sekedar mengingat masa lalu. Asal jangan terjun ke bawah aja.


Ada satu pemandangan yang menyita waktu saya, entah saya yang tidak tahu atau memang masnya yang mancing itu lebih pinter. Memang ada ikannya di bibir Pantai Kukup?

Untuk mencapai Pulau Jumpino disediakan jembatan untuk menyeberang. Tapi melihat kondisinya saya kurang tertarik untuk ke sana. Lagian waktu itu lagi terik-teriknya dan lokasi yang ingin dituju penuh dengan manusia, jadi tidak bisa istirahat menikmati pemandangan di sana.

Pasir pantai tidak begitu luas tapi cukup aman untuk tempat bermain istana pasir, asalkan jangan terlalu dengan dengan bibir pantai.

Tidak perlu takut kepanasan, banyak yang menyediakan alas dan payung untuk berteduh. Tapi saya kurang tahu apakah itu gratis atau tidak.

Tempat berteduh yang sudah pasti gratis di sekitar pantai juga ada, tapi jika butuh alas harus menyediakan sendiri.

Papan pengumuman seringnya tidak memakai tanda baca, jika pun ada biasanya cuma terdiri dari satu tanda baca, tanda seru. Bisa jadi ambigu bagi sebagian orang, termasuk saya. Itu maksudnya Dilarang mandi/berenang di laut, berbahaya (siapa juga yang mau berenang di laut, kan cuma mau berenang di bibir pantai). Atau Dilarang mandi/berenang di laut berbahaya (kesannya seperti ada tempat berenang di laut yang aman).

Gumpalan batuan besar yang di sebelah barat itu ternyata juga termasuk pulau (menurut google map lagi), namanya Pulau Ngrawe. Jadi yang katanya Indonesia punya 17 ribuan pulau itu termasuk pulau Jumpino dan Ngrawe di pantai Kukup ya?

Pantai Kukup cukup bagus untuk dikunjungi. Sepulang dari situ kita juga bisa membeli oleh-oleh berupa pakaian atau makanan di sepanjang perjalanan dari tempat parkir sampai ke pantai. Pantai kedua dan ketiga di wilayah Wonosari yang saya kunjungi ada di posting selanjutnya.

11 Januari, 2013

Terima kasih


Terima kasih Malaysia telah mengajari kami menghargai budaya bangsa kami sendiri (batik, reog ponorogo, rasa sayange) apabila tanpa pengakuan kalian Negara kami tidak akan pernah menghargai budaya sendiri karena pemudanya disibukkan dengan kebanggan budaya luar.

Terima kasih Malaysia telah menyediakan ribuan lapangan pekerjaan (TKI) disaat kami tidak bisa menyediakan lapangan kerja yang layak bagi saudara-saudara kami (perlakukan mereka dengan lebih layak ya). Terima kasih Malaysia karena telah memberi kami pelajaran arti sebuah sejengkal tanah Negara kesatuan (daerah perbatasan, sipadan ligitan). Mungkin tanpa kalian pemerintah kami tidak akan pernah memperhatikan nasib-nasib daerah perbatasan dan saudara kami di perbatasan.

Terima Kasih Malaysia telah memberikan kami pelajaran arti sebuah kegagalan, arti tidak meremehkan lawan, menerima kekalahan dengan sportif, mengakui kemenangan lawan dengan jantan, arti sebenarnya sebuah pertandingan (Piala AFF & SEA GAMES), semoga pengurus sepakbola di negara kami sadar, menghentikan pertikaiannya. Kita terlalu bangga dengan anggapan bahwa Malaysia dulunya belajar dari Indonesia. Tapi jaman sudah berubah. Pak Guru yang Cuma tamatan SPG/Sekolah Pendidikan Guru (Indonesia) memiliki murid (Malaysia) 30 puluh tahun yang lalu, sekarang Pak guru masih menjadi Seorang Guru yang mulia tetap dengan pendidikan SPGnya dan sang murid telah meraih gelar Doctornya. Kita seharusnya banyak belajar dari Malaysia.