14 Maret, 2014

"Pasar" Sikunir dan Telaga Dringo, Ranukumbolo KW dua

Ajakan yang awalnya saya tolak karena biaya yang tidak murah, tapi ternyata saya yang salah. Jadi biaya 200 ribuan rupiah itu jika menggunakan jasa (sejenis) travel. Memutuskan untuk ikut setelah awalnya galau antara Dieng atau Gunung Purba (Wonosari). Kesempatan (ajakan) camping ke Dieng mungkin tidak akan datang dua kali, tapi ke Wonosari bisa kapan-kapan ke sana. Dengan pengalaman sekali camping di Pos Mawar (Bandungan) saya beranikan diri ikut ajakan dari orang yang sama ( +Olipe Oile ) untuk camping di Dieng.Cuaca yang tidak stabil dan kondisi badan yang kurang fit saat itu tidak menyurutkan niat saya untuk berangkat. Bismillah..


Rencananya berangkat pagi-pagi supaya sampai sana tidak terlalu sore, bisa mendirikan tenda lalu istirahat. Ternyata rencana berubah, jam 10 sampai terminal Wonosobo saya bergabung dengan 5 orang rombongan dari Purwokerto. Lalu ditawari Kaka (salah satu rombongan dari Wonosobo) isitirahat di rumahnya, berangkat camping malam harinya. Saya sih mengiyakan saja, karena badan juga sedang tidak begitu enak waktu itu (batuk, pilek, sedikit pusing). Setelah isitirahat sebentar (bisa tidur cuma beberapa menit), sore setelah asar kami mengisi tenaga dengan pesta durian sampai kenyang. Berangkat naik ke Dieng sekitar jam 8 (atau 9) malam. Ditambah dengan rombongan dari Wonosobo camping kali ini berasa rame banget, ada belasan (lupa tidak menghitung).