30 Juni, 2008

Cinta tanpa syarat

Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu bertanya kepada mereka berdua, "Kakek nenek, tolong beritahu kepada kami resep akur dan cara kakek dan nenek mempertahan cinta selama ini agar kami yang muda-muda bisa belajar."

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa kasih yang mendalam di antara mereka. "Aha, nenek yang akan bercerita dan menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. "Ini pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘bagaimana memperkuat tali pernikahan'. Di sana dituliskan, masing-masing dari kita diminta mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya, selesai sarapan, nenek memulai lebih dulu membacakan daftar dosa kakekmu sepanjang kurang lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir, ternyata banyak juga, dan herannya lagi, sebegitu banyak yang tidak disukai, tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta nenekmu ini," kata nenek sambil tertawa. Mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan. Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan bercerita." Dengan suara perlahan, si kakek meneruskan. "Pagi itu, kakek membawa kertas juga, tetapi....kosong. Kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek."

Nenek segera menimpali, "Nenek sungguh sangat tersentuh oleh pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau sesuatu apapun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."

Pembaca yang budiman,

Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan yang menyakitkan. Padahal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.

Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia jika kita mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan ini dan senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang pernah terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan keindahan, pengharapan, dan kedamaian.

mualaf.com

24 Juni, 2008

Miss You

sejenak ku termenung
atau mungkin beberapa lama aku termangu
semakin ku merenung
maka semakin ku merindu

ku rangkai huruf-huruf tanpa tinta
ku cipta kata-kata tanpa bicara
ku tata kalimat-kalimat sederhana
dalam bait-bait puisi cinta


Puisi cinta tak terhingga
untuk sang bunda..
saudara...
dan adinda...

Puisi cinta tuk ungkapkan rasa
rasa cinta yang menggelora
rasa rindu yang tak terkira

Miss you mom
miss you sister/brother
miss you much

21 Juni, 2008

Esuk iki

maap, cuma sekilas info...

esuk iki...(pagi ini)


awak pateng greges...(ga enak badan)

irung meler...(hidung berair/pilek)

sirah ngelu...(kepala pusing)

flu...
:sakit:
eh,ada yg ketinggalan...
'ngantuk'

16 Juni, 2008

Gaji Orang Indonesia

Update!
Update!
:lamagawa:

Cerita ini aku dapat dari milis. Cerita yg cukup menghibur peace.

Ceritanya ada 2 orang yang sedang berdialog. Satu orang Eropa dan satunya, sudah tentu orang Indonesia. Orang Indonesia bertanya pada orang Eropa, 'Berapa gajimu dan untuk apa saja uang sejumlah itu?'

Orang Eropa menjawab, 'Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 euro untuk tempat tinggal, 1.000 Euro untuk makan, 500 Euro untuk hiburan.'

Lalu sisa 500 Euro untuk apa?', tanya orang Indonesia.

Orang Eropa menjawab secara ketus, 'Oh.. itu urusan saya, Anda tidak berhak bertanya!'
takbole

Kemudian orang Eropa berbalik bertanya. 'Kalau anda bagaimana?'

'Gaji saya Rp 950 ribu, Rp 450 ribu untuk tempat tinggal, Rp 350 ribu untuk makan, Rp 250 ribu untuk transport, Rp 200 ribu untuk sekolah anak, Rp 200 ribu untuk bayar cicilan pinjaman, Rp100 ribu untuk...'.

Penjelasan orang Indonesia terhenti karena orang Eropa menyetop penjelasan itu dan langsung bertanya. 'Uang itu jumlahnya sudah melampui gaji anda. Sisanya dari mana?', kata orang Eropa itu keheranan.fikir

Kemudian, orang Indonesia itu menjawab dengan enteng, 'Begini Mister, tentang uang yang kurang, itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya,'.
:devilishgrin:

05 Juni, 2008

BLT

Jangan salah sangka dulu dengan judulnya. Di sini aku ga bahas salah satu akibat dari kenaikan BBM yaitu BLT (Bantuan Langsung Tunai). Jadi tidak ada hubungannya dengan BLT yang satu itu. Posting ini cuma mau menuangkan emang air dituangkan? isi dalam hati yang selama ini masih mengganjal. BLT yang aku maksud di sini adalah Boring Long Time.:antok:

Boooooring Looooong Tiiiiiime!!!
Tiap hari cuma kerjaannya itu-ituuuuuu ajah..:yawn: Pengennya sih dapet kerjaan yang lebih baik gitu, biar ga gini2 aja. 2 thn kerja kaya' gini, bosen juga. Abis gimana lagi, dengan ijazah SMA dan dengan keterbatasan fisik, dapet kerja aja udah bersyukur banget. Jadi mau ga mau harus bersabar dengan kebosanan ini. Bertahan dengan gaji seadanyapenat. Belom lagi ngumpulin duit buat kuliah dan nikah.:waaah:

Aku kira ngeblog juga udah ga sesemangat dulu waktu pertama-tama kenal blog. Akhir2 ini blogwalking aja udah malez. Salah satu blogku di wordpress juga udah vacum beberapa bulan, paling 1 bulan cuma posting 1, itu aja buat pantes2. Juga account di multiply, cuma buat upload gambar/photo dan buat download lagu2, blognya cuma copas dari sini. Padahal dulu, ngeblog untuk mengusir rasa bosan. Trus sekarang kalau ngeblog juga udah mulai bosen mau gimana lagi coba?nangih Mungkin rehat sementara kali ya dari dunia bloggingfikir. Nanti klo udah dapet lagi moodnya, baru ngeblog lagi.

Ya, Allah.... berilah hambamu ini pekerjaan yang lebih baik. Berilah kesabaran atas kebosanan ini. Dan jika blog ini lebih banyak manfaatnya untukku atau untuk pembaca, kembalikanlah mood itu ya Allah...