Tampilkan postingan dengan label Me. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Me. Tampilkan semua postingan

07 April, 2015

365 Hari

Mungkin tidak tepat 365 hari, tapi kira-kira sudah setahun status suami ada pada saya walaupun status di KTP masih tertulis "Belum Kawin". hehehe.. Tidak terasa.... ya, tidak terasa sudah ratusan hari saya ditemani seseorang yang sebelumya tidak saya kenal sama sekali. Sudah 12 bulanan saya membawa anak orang ke rumah (ortu) saya. Jadi saya datang menemui bapaknya, bilang padanya bahwa saya akan membawa anaknya ke rumah saya padahal beliau dan keluarga sebelumnya tidak mengenal saya. Alhamdulillah keluarganya percaya pada saya atas saran dari calon istri (waktu itu). Dan sampai sekarang (masyaaAllah) saya masih heran, bagaimana Allah Ta'ala mengatur semua keajaiban ini.


Kata sebagian orang menikah itu tidak enak, tapi enak sekali atau ueeenak! Kata saya, menikah itu sebuah keajaiban. Salah satunya seperti yang saya paparkan tadi. Lalu segala rutinitas kita sehari-hari akan berubah setelah adanya pasangan kita, tambah satu anggota keluarga. Dan akan berubah lagi setelah nambah satu anggota keluarga (yaitu anak).

Seperti yang diucapkan orang-orang beberapa bulan pertama adalah bulan-bulan yang sangat indah dimana cinta yang sebenarnya kita rasakan, kita ungkapkan dan kita terima. Di bulan-bulan berikutnya kita baru akan sedikit demi sedikit mengerti pasangan kita. Satu per satu rahasia dan sifat asli pasangan akan terungkap.

16 November, 2014

Fenomena ngandroid

Bagi yang hidup di perkotaan, sudah biasa melihat seseorang membawa berbagai macam gadget dengan berbagai macam sistem operasi dan kecanggihannya. Bagi saya yang tinggal di desa pemandangan tersebut sangat langka. Jangankan gadget, untuk mengisi pulsa saja masyarakat sini kadang masih ngutang. Tapi itu beberapa tahun yang lalu.


Kira-kira setahun terakhir ini pemandangan itu berubah. Mungkin karena pergaulan para remaja yang sekolah di kota (kecil) dan mereka yang sudah bekerja di luar kota. Rata-rata mereka sudah mempunyai perangkat atau gadget dengan sistem operasi robot ijo. Karena latah ingin mengikuti perkembangan jaman. Sayangnya tidak diiringi dengan kemampuan mereka dalam mengoperasikannya dan pengetahuan tentang kemampuan handphone tersebut. Tahunya sudah memiliki handphone android dan bisa ngeping itu sudah bagus.

Berikut berapa hal yang (biasanya) tidak mereka tahu tentang android,

30 Agustus, 2014

Dari Operator Server ke Operator Radio

Untuk ke sekian kalinya saya pindah pekerjaan tanpa melalui proses melamar. Merasakan melamar pekerjaan swasta cuma dua kali, yang satu gagal pada waktu wawancara, satunya diterima karena pekerjaan tidak membutuhkan keterampilan khusus. Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberiku kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan.

Tiga kali bekerja di tempat dan bos yang berbeda tapi pada bidang yang sama, server pulsa. Sembilan tahun menggeluti bidang yang sama, pulsa. Tapi masih sering lupa jika ditanya harga dasar pulsa. Bersyukur banyak ilmu yang saya dapatkan selama bekerja di server pulsa. Mulai dari server pulsa sendiri, media sosial, web, software dan sedikit tentang hardware komputer.

17 Mei, 2014

Berbagi Bahagia


Di media sosial beberapa teman sering kali update mengenai hubungan (status), pernikahan, kelahiran, piknik ke luar negeri atau luar pulau. Atau sejumlah kebahagiaan yang lain. Mulai dari update text, foto sampai video. Kebahagiaan itu menular, makanya mereka berbagi. Berharap bahagia yang mereka rasakan juga menular yang lain. Jika ada yang bertujuan untuk pamer, menunjukkan dirinya bisa, atau kesombongan yang lain itu mungkin sebagian kecil yang lain. Semoga kita bukan termasuk yang di dalamnya.

Sebagian yang lain lagi memilih untuk diam. Media sosial bukan untuk tempat untuk mengumbar. Ada yang memanfaatkannya untuk berdagang, berbagi/mencari ilmu, atau sekedar stalking akun-akun tertentu. Memilih untuk menjadi anonymous di dunia online. Apapun pilihannya, menjadi diri sendiri atau bersembunyi yang penting tujuannya baik. Dan semoga ditempuh dengan cara yang baik pula. Itu sudah cukup. Diam atau bicara, menunjukkan diri atau bersembunyi, jika dilakukan pada saat yang tepat sama saja bisa memberi pengaruh yang baik.

30 November, 2013

Sarjana tanpa skripsi dan toga

Akhirnya, satu lagi mimpiku dan mimpi ibuku tercapai. Saya sudah resmi menjadi sarjana.  Alhamdulillah, lulus strata satu dalam waktu empat tahun dan mutung cuti cuma satu semester.

Niat awal kuliah pengen dapat pekerjaan yang lebih layak, bisa kerja sambil kuliah. Pengennya gitu. Tapi semakin ke sini jadi mikir lagi, ternyata kuliah tak semudah memasak air. Mencari ipk 2,75 saja sulit, tak seperti yang dipikirkan dulu. Sampai-sampai di tahun ke tiga pernah mutung tidak ikut ujian karena hingga sebulan sebelum ujian belum bisa belajar karena belum mendapatkan modul. Uang registrasi mata kukiah empat ratusan ribu hilang begitu saja. Kesulitan mencari nilai B apalagi A membuatku mikir lagi tentang niat awal. Kemudian memutuskan untuk melanjutkan lagi kuliah hingga lulus. Kalau dihitung-hitung dulu satu semester habisnya kurang dari sejuta, pernah cuma enam ratusan ribu. Murah pakai banget, pikirku. Sayang jika tidak diselesaikan.

Memilih +Universitas Terbuka (UT) karena biar tidak mengganggu jam kerja. Belajar bisa kapan saja, ujian di hari Ahad. Memilih jurusan Manajemen, karena sudah lama pengen wirausaha (tapi sampai sekarang masih menjadi karyawan). Dan kuliah di UT lebih fleksibel untuk karyawan seperti saya. Mulai kuliah saat kerja di Semarang, lalu pindah di Pemalang, terakhir kembali lagi ke Salatiga. Tempat ujian juga bisa menyesuaikan. Biaya yang begitu murah juga menjadi salah satu alasan mengapa saya memilih UT. Dari semeseter pertama hingga semester ke tujuh biaya per semester cuma 60 ribu rupiah dan per sks cuma 20 ribu rupiah. Baru di semester terakhir kemarin biaya naik menjadi 75 ribu rupiah per semester dan 35 ribu rupiah per sks, jadi cukup mahal untuk saya.

21 November, 2013

#SetahunAkberSala3

Akademi berbagi (akber), saya kenal kegiatan ini dari timeline twitter teman-teman +LOENPIA.net Semarang. Setelah itu tahu ternyata penggagasnya +Ainun Chomsun berasal dari Salatiga. Akademi berbagi sudah menyebar ke berbagai penjuru nusantara, tapi anehnya (waktu itu) belum ada di tempat asal mbak Ai yaitu Salatiga. Pernah disuruh jadi relawan akber Salatiga, tapi mengingat pengalaman dan kenalan yang belum cukup saya belum berani. Setelah ada beberapa orang ingin jadi relawan akber Salatiga saya pun memberanikan diri untuk mendaftar menjadi relawan. Ada empat orang (termasuk saya) yang sudah bersedia menjadi relawan. Kami sudah sempat bertemu untuk membicarakan masalah akber, tapi setelah masing-masing mengirim biodata belum juga ada kabar dari Akademi Berbagi pusat juga dari tiga orang yang akan menjadi relawan. Yang satu jarang banget online, yang dua sering ke luar kota. OKESIP. Cukup sekian curhatnya. hehehe...

Sekitar dua bulan setelah kami kumpul, ada kabar mengejutkan dari akun twitter +akademi berbagi. Ada keluarga baru akber, yaitu kota Salatiga. Setelah baca saya tidak kenal satu pun relawannya. Alhamdulillah, setelah sekian lama ada juga yang bersedia menjadi relawan akber Salatiga. Sudah lama saya memimpikan ada kegiatan semacam akber di salatiga ini. Kegiatan yang sudah seharusnya ada di tiap kota. Kegiatan berbagi pengalaman dengan menyenangkan, tidak menegangkan. Kegiatan menimba ilmu tanpa dibebani biaya dan nilai atau target tertentu. Tidak ada yang bayar di kegiatan ini (relawan, guru, peserta, tempat), semua gratis. Walaupun gratis, guru (yang menyesuaikan materi) di akber adalah seorang yang berkompeten di bidangnya. Jadi kita bisa belajar langsung kepada para praktisi di bidangnya masing-masing.

07 Agustus, 2013

Puasa twitter dan facebook

Terhitung sampai hari ini saya tidak login akun twitter selama 29 hari, selama ramadhan 1434 H. Untuk facebook saya terpaksa login sekali hanya untuk mengganti password karena ada yang mencoba masuk (login).


Ini waktu terlama saya tidak menggunakan dua media sosial itu. Alasannya sederhana, ingin mengurangi kesia-siaan di bulan ramadhan. Bukan berarti dengan meninggalkan keduanya saya bebas dari membuang waktu dengan sia-sia. Tapi, dengan meninggalkan keduanya untuk sementara saya bisa mengurangi waktu yang tebuang sia-sia untuk melakukan hal lain yang lebih bermanfaat (baik untuk dunia maupun akhirat).
Tapi tidak semua media sosial saya tinggalkan. Kadang saya masih menggunakan gmail untuk keperluan pekerjaan. Atau kadang nyari aplikasi di google play via pc. Jadi, otomatis google plus masih saya gunakan karena notifikasinya nempel jadi satu. Dan saya menemukan kesenangan tersendiri di google plus.

Ternyata tanpamu langit masih biru
Ternyata tanpamu bunga pun tak layu
Ternyata dunia tak berhenti berputar walau kau tak di sisiku

saatnya kini ku menyadari
tanpamu diriku tak akan sendiri

Tanpa twitter dan facebook pun ternyata saya masih hidup :D alhamdulillah. Paling tidak ini menjadi latihan saya untuk mengurangi ketergantungan terhadap media sosial. Pikiran tidak banyak terbuang ke timeline. Kembali ke interaksi sosial yang sebenarnya, di dunia nyata. Tapi ternyata dengan puasa twitter berpengaruh juga dengan puasa ngeblog. Jadi kurang bersemangat posting blog, padahal udah ganti template biar ga bosen. Semoga syawal tahun ini, dengan saya kembalu ke dua media sosial di atas tambah semangat ngeblog lagi. Dan tentunya tambah semangat juga ibadahnya.

Yang terakhir (dalam posting ini), selamat hari raya 'Idul Fitri 1434 H. Semoga puasa kita diterima, tarawih tak sia-sia, lapar dahaga diganti dengan pahala berlipat ganda. Semoga semangat beribadah berlanjut ke 11 bulan berikutnya dan masih merasakan nikmatnya ibadah pada ramadhan berikutnya. Aamiin..

23 Februari, 2013

Bandung 1#: Nasi Timbel Tenda Biru

Rasanya ada yang kurang kalau tidak posting pengalaman selama di perantauan. Dua minggu di Bandung tidak memberi banyak kesempatan untuk jalan-jalan. Kesibukan dari pagi hingga senja tak memberi banyak waktu sisa.

Dalam keadaan tersebut, ajakan gowes tentu saja tidak saya lewatkan begitu saja. Bukan karena saya suka gowes, tapi lebih karena saya butuh udara segar. Butuh waktu sebentar untuk keluar dari rutinitas yang hampir saja menjenuhkan. Tapi masalahnya sekarang ternyata cuma ada dua sepeda dengan tiga orang. Akhirnya saya yang mengalah. Tapi alhamdulillah saya masih bisa ikut dengan memakai sepeda motor.
Rencana berangkat jam lima subuh diundur menjadi jam tujuh pagi karena malamnya begadang, jadinya bangun kesiangan. Rute yang sama sekali belum saya kenal tentu saja menarik perhatian saya. Menjauh dari kota, menelusuri desa-desa.

04 Februari, 2013

Tidak benar-benar memiliki

Baru dua hari merasakan hari-hari tanpa handphone serasa ada yang kurang. Internetan juga cuma di kantor. Hampir lupa rasanya, padahal dulu sudah terbiasa. Sehari-hari tanpa komunikasi (via handphone), tanpa internet.

Apa yang ada di kepala sulit sekali diungkapkan, tapi kehilangan kali ini ada yang beda. Tidak grusa-grusu  atau gundah gulana. Mengalir begitu saja. Tidak begitu merasa kehilangan. Bukan berarti HP tersebut tidak berharga buat saya, bahkan sebaliknya. Bukan berarti juga mudah mencari gantinya. Untuk membeli HP sejenis saya harus menyisihkan uang gaji beberapa bulan tanpa tabungan. Untuk kontak alhamdulillah sudah tersimpan di google contact. Foto-foto 90% lebih juga alhamdulillah sudah saya backup. Tidak ada video "3gp" juga, jadi tidak perlu kawatir tentang hal itu :D

Beberapa hal yang saya dapat dari kehilangan kali ini adalah; yang pertama, kita tidak pernah benar-benar memiliki. Harta benda apapun itu. Merasa memiliki sesuatu yang kita pakai, merasa memiliki sesuatu yang kita cinta. Rasanya itu biasa. Apapun hasil jerih payah, sekecil apapun itu akan jadi hal yang berharga. Pada awalnya. Lalu menjadi lumrah, menjadi biasa setelahnya. Merasa menjadi milik kita bagaimanapun keadaannya. Kepemilikan atas dasar prasangka. Padahal hanya berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Istilah syar'i-nya (halah) hanya pinjaman.


Yang kedua, Allah tahu mana yang terbaik untuk saya saat ini. Hampir dua tahun saya pegang ke sana ke mari, mungkin sudah saatnya ganti. hehehe.. Siapa tahu nanti Allah ganti dengan yang lebih baik. Namun saat ini yang saya kawatirkan (semoga tidak terjadi) adalah HP tersebut disalah gunakan. Semoga yang menemukan lebih membutuhkannya daripada saya.


Satu lagi pelajaran yang saya dapat;
Kita mungkin bisa ikhlas ketika kehilangan, tapi bisakah kita ikhlas ketika menemukan? 
Ikhlas ketika kehilangan itu biasa, lalu bagaimana ikhlas ketika menemukan? Ketika menemukan sesuatu yang bukan hak kita, apa yang biasanya kita lakukan? Contoh sederhananya saat kita menemukan uang 50 ribu di jalan, apa yang akan dilakukan? Langsung masukkan kantong, lalu pura-pura tidak terjadi apa-apa atau diumumkan di tempat umum atas kepemilikan uang tersebut? Kebanyakan kita akan melakukan hal yang pertama. Itulah mengapa diperlukan ikhlas ketika menemukan, ikhlas atas sesuatu yang bukan menjadi hak kita.

Sekian saja curhatnya, semoga menjadi bahan renungan bersama.

31 Desember, 2012

Bahagia Hura-Hura

Masih gagal paham dengan apa yang mereka sebut bahagia. Hura-hura habiskan waktu sia-sia. Seberapa lama mereka rasakan sensasinya? Padahal cuma sementara, tak pengaruhi banyak (kebaikan) bagi kehidupannya.

Dalam pergantian tahun ada hitung mundur, tiup terompet, kembang api, nyanyi, apa lagi? Oh, berhimpit-himpitan laki perempuan dalam keramaian. Tak ubahnya seperti pasar tumpah.

Coba sekali-kali hitung mundur usia kita. Mungkin tak akan sempat kita tertawa. Karena merasa belum cukup bekal menghadapi coba setelah mati. Merasa usia terlewat sia-sia dalam waktu yang singkat.

Satu lagi, kembang api. Pemborosan dahsyat hanya untuk memuaskan nafsu yang tak pernah puas. Berapa milyar uang yang dibakar, habis hanya dalam waktu beberapa menit. Walaupun cuma setahun sekali, tetap sama saja namanya pemborosan. Coba itu uangnya disedekahkan, ada berapa ribu kaum duafa yang tersenyum bahagia karenanya.

Tapi kan cuma sekali dalam setahun? Iya, tapi ada yg lebih pantas dirayakan. 2 hari raya, 'Idul Fitri dan 'Idul Adha. Ada yang lebih berhak atas uang yang dibakar, anak yatim dan fakir miskin. Ada banyak cara untuk bahagia, lihat kegembiraan saudara, tetangga, dan orang yang kita cinta.

Sekedar nasehati diri. Pengingat kita tak sendiri. Ada hak orang lain dalam harta. Dan mati tak sempat tanya kesiapan kita.

17 November, 2012

Aliran Suara-Suara Negatif

Kebiasaan yang dilakukan secara berkala akan mempengaruhi perilaku. Seperti ngetik pada keypad, saking hafalnya bisa sms tanpa melihat handphonenya. Suara yang kita dengar dan apa yang kita lihat secara tidak langsung juga akan mempengaruhi pikiran.

Di era derasnya arus informasi ini, berita bisa kita dapatkan dengan cepat dari berbagai sumber. Bisa dipilih jenis informasi yang sesuai dengan minat dan keinginan kita. Termasuk kemudahan dalam memperolehnya sehingga kita tak perlu nonton tv atau baca surat kabar langganan. Hanya dengan modal handphone, tiap orang sekarang bisa menikmati informasi aktual dari bumi belahan manapun. Sambil buka facebook dan atau twitter bisa juga mengetahui berita terbaru, bahkan kadang lebih cepet menyebar melalui media sosial daripada portal berita atau media elektronik lainnya.

Seberapa sering anda membaca dan mendengar berita dalam sehari? Jika diperhatikan berita yang kita konsumsi ternyata lebih banyak berita negatifnya daripada berita positif. Sekali lagi, apa yang kita lihat dan dengar terus menerus secara tidak langsung akan mempengaruhi alam bawah sadar lalu akan mempengaruhi pola pikir.

Perhatikan kata-kata berikut ini: pembunuhan, pemerkosaan, korupsi, kebakaran, banjir, narkoba, kemiskinan, demonstrasi, tawuran, kematian. Lalu bandingkan dengan kata-kata berikut: pembangunan, prestasi, juara, makmur, kreatif, bersih, besar, semangat, naik, perjuangan. Lebih banyak yang mana yang kita dengar dan baca?

Akan sulit untuk membentuk pola pikir positif dengan mengkonsumsi lebih banyak kata-kata negatif daripada yang positif tiap harinya. Apalagi cuma baca gosip selebriti dan ramalan zodiak. Jadi ingat kejadian gempa di Jepang beberapa waktu yang lalu. Media Jepang sengaja tidak memberitakan berita tersebut secara berlebihan, hanya memberitakan kemana jika ingin memberi bantuan atau ingin mencari tahu keadaan keluarganya. Sehingga masyarakat Jepang bisa cepat pulih dari trauma dan keterpurukan.

Maka dari itu saya jarang (dengan sengaja) baca berita bernada negatif. Membuang waktu saja. Portal berita yang saya follow di twitter juga cuma satu, biar timeline tidak penuh dengan berita yang tidak saya butuhkan. Nonton tivi juga jarang banget nonton berita yang isinya kebanyakan berita negatif.

Sudah saatnya kita lebih cerdas dalam memilih dan menyebarkan berita. Kurangi konsumsi kata-kata negatif untuk memudahkan kita membentuk pola pikir positif dan optimis menyambut masa depan cerah. Sebarkan berita-berita positif yang membangun. Ciptakan suasana yang kondusif untuk lingkungan yang lebih baik. Untuk indonesia yang lebih baik.


21 Juni, 2012

Apa Kabar?

Menurut KBBI, kabar adalah laporan tentang peristiwa yang biasanya belum lama terjadi; berita; warta. Jika kita ditanya "Apa kabar?", kebayakan akan menjawab "Baik". Yang saya tangkap dari pertanyaan apa kabar adalah menanyakan tentang keadaan atau peristiwa yang belum lama terjadi yang penanya belum tahu. Tapi ada juga alasan yang seseorang itu bertanya apa kabar itu alasannya cuma untuk formalitas saja ketika bertemu seseorang yang telah lama tidak bertemu. Atau maksudnya adalah menanyakan adakah kabar terbaru yang belum saya ketahui. Jadi, pertayaan apa kabar harusnya juga diikuti dengan jawaban yang relevan tentang keadaannya yang belum lama terjadi.

Jawaban baik tentunya tidak salah, hanya saja sebaiknya jangan selalu dijawab baik. Ada beberapa alasan mengapa seseorang ketika ditanya kabar jawabnya baik, diantaranya:
  • Sedang males ngobrol atau males jawab. Berharap setelah dijawab baik, tidak akan tanya macam-macam lagi.
  • Sekedar formalitas, hanya untuk membuka obrolan setelah salam.
  • Tidak tahu harus jawab apa selain kata baik. Karena memang keadaan yang sebenarnya secara umum baik.
  • Menyembunyikan keadaan yang sebenarnya. Berharap orang lain hanya tahu bahwa dia baik-baik saja dan tidak kawatir tentang keadaannya.
Apapun alasannya, palin tidak sudah mau menjawab pertanyaan. Apapun latar belakang dari jawaban yang dilontarkan, paling tidak sudah mau untuk berbagi jawaban. Tidak cuma diam. Akan lebih baik lagi jika sebelum kata baik itu ditambahkan hamdalah untuk mengingatkan kita bahwa apapun keadaannya, kita pantas untuk memuji nikmat yang lebih besar yang kita terima dari Allah.

Jika menginginkan jawaban yang lain, mungkin pihak yang bertanya menambahkan satu atau dua kata supaya lebih spesifik. Misalnya "Apa kabar skripsi?" atau "Apa kabar hatimu?". Dengan begitu mereka akan menjawab lebih spesifik, walaupun tidak semua akan jujur menjawabnya. hahaha..

29 Februari, 2012

Syair

Setelah membaca statusnya Ustadz Aris di facebook, hati ini tersentak! Saya merasa ditusuk, seseg di dada.
Lebih baik dada seseorang dipenuhi nanah hingga menyesakkan paru-parunya dari pada dipenuhi syair. (Muttafaqun 'alaih) ~ HR Bukhari [6155] dan Muslim [2257]
Entah mengapa tiba-tiba merasa buanyak salahnya. Teringat dengan hafalan yang semakin buruk, teringat dengan semakin malasnya membaca buku. Teringat dengan puisi di blog ini, teringat dengan posting-posting galau. Mengingatkan saya pada kecintaan terhadap sastra khususnya puisi. Secara tidak langsung akan menjauhkan saya pada sastra yang tidak ada bandingnya atas keindahannya, yaitu Al Qur'an. Alhamdulillah saya sendiri kurang suka dengan syair (kebanyakan) lagu, apalagi menghafalkannya.

Jika meninggalkan sama sekali syair, saya rasa tidak bisa. Mungkin menguranginya atau fokus pada puisi/syair yang jauh dari galau dan kata sia-sia. Semoga saja. Seperti halnya para 'ulama juga kadang bersyair. Akan tetapi syair orang yang berilmu dengan selainnya jelas beda dari segi isi.


Semoga mulai sekarang dan seterusnya saya dijauhkan dari perkataan yang sia-sia dan syair galau. Sangat berharap apa yang saya posting dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Akan lebih bahagia jika dapat bermanfaat dunia akhirat.



Saya masih cinta hujan
cinta nada yang dihasilkan
harum tanah selepas hujan pergi
sejuk mata dan hati

Saya masih cinta hujan
atas keberkahan yang diturunkan
atas doa-doa yang terkabulkan
atas kesuburan tiap jengkal tanah yang dialui
atas keseimbangan alam yang tak tergantikan

Saya masih cinta hujan
dan tidak akan pernah membencinya
terlebih penciptanya

17 November, 2011

Tentang angan, mimpi dan doa

Tentang angan
angan bocah dalam tumpukan sampah
mimpi bocah dalam gulungan jerami
doa bocah dalam sempitnya penjara rasa

Tentang angan-angan saya sebagai anak desa yang kaya. Bukan kaya atas harta tapi insyaAllah kaya hati. Cuma angan yang terlintas di pikiran, bukan cita-cita yang tertulis jelas di kepala. Berangan, berandai punya handphone touchsreen. Tentang mimpi saya sebagai pejalan kaki yang awalnya terpaksa (jalan kaki) sampai jadi suka. Mimpi manja berkendara kemana saja tanpa nunggu angkot berjam-jam lamanya. Tentang doa saya sebagai manusia. Sebagai laki-laki yang mendambakan pasangan di dunia dan insyaAllah di surga-Nya.

Tentang angan yang jadi kenyataan. Handphone touchscreen sudah di tangan.
Tentang mimpi yang terwujud seperti sekarang ini. Tak perlu lagi menunggu angkot dan jauh-jauh berjalan kaki.
Tentang doa yang suatu saat akan terlihat jelas di depan mata seperti halnya angan dan mimpi sebelumnya.
amin..

12 September, 2011

Teman dan saudara baru

2 minggu sebelum lebaran nenek saya terpaksa dilarikan dibawa ke rumah sakit karena penyakit di perutnya yang semakin hari semakin menghawatirkan. Terhitung sudah 2 kali dalam setahun ini nenek opname di RS dan tempat yang sama yaitu di RSUD Ambarawa. Mungkin karena tidak pernah kontrol, jadi penyakitnya kambuh lagi.

Saya termasuk orang yang jarang sekali masuk Rumah Sakit (untuk menunggu orang sakit). Jadi kali ini adalah pertama kali saya menunggu seorang di RS dalam waktu yang lumayan lama (sekitar 10hari). Karena termasuk golongan yang kurang mampu, nenek ditempatkan di golongan III dimana dalam satu ruangan beliau ditempatkan bersama 6 orang pasien lainnya dengan penyakit masing-masing tapi masih sama-sama penyakit dalam.

Di sana saya bisa sedikit melunakkan hati, bisa sedikit melumerkan hati yang semakin mengeras. Tiap kali dapat jatah jaga, yang pertama kali ada di pikiran saya ketika sampai di RS adalah Alhamdulillah, rasa syukur masih diberi kesehatan, diberi oksigen gratis dan tentunya masih diberi kesempatan untuk hidup. Di sana saya benar-benar bisa belajar bersyukur. Pelajaran satu lagi yang saya dapat di sana adalah kekeluargaan. Pasien di ruangan itu tentunya berganti-ganti sewaktu ada pasien yang masuk atau keluar. Tapi tetap saja siang-malam masing-masing pasien dan atau yang menjaganya akan berinteraksi dengan pasien yang lainnya, paling tidak dengan pasien di sebelahnya. Menurut pengamatan saya, yang paling sering ditanyakan adalah masalah penyakitnya, hubungan keluarga pasien dengan yang menunggu dan alamat. Ada yang ngobrol panjang lebar sampai akrab, ada pula yang ngobrol sekedarnya saja dan lupa begitu keluar dari sana. Dari obrolan lucu seputar pasien yang lain sampai obrolan mengenai borokrasi berobat di RS. Sampai-sampai ada yang minta alamat lengkap untuk berkunjung di lain waktu. Dari seringnya mengobrol kami merasa seperti saudara, saudara senasib, sesakit.

Pertama kali saya kenal internet saya dikenalkan oleh bos saya dengan Yahoo! Messenger, di situ saya jadi kenal dengan teman baru. Lalu mulai kenal dengan blog dan bertambah lagi teman di dunia maya. Setelah blog, kenal dengan jejaring sosial friendster kemudian facebook, di keduanya saya juga mengenal teman-teman baru lagi. Di twitter saya cuma dapat beberapa teman baru, karena kebanyakan dari teman-teman blog dan facebook. Terakhir, mulai tahun 2010 saya bergabung di jejaring sosial buatan lokal yaitu Koprol dan di situ bertambah banyak lagi teman baru yang benar-benar baru. Cuma di Google+ yang belum menemukan teman baru. Seperti di dunia maya, dunia nyata (seperti di RS tadi) juga sama. Sewaktu kita menempati daerah masyarakat baru untuk beberapa waktu kita akan menemukan teman baru. Akhirnya semua kembali ke masing-masing individu,
apakah teman baru itu hanya dijadikan teman di tempat itu atau dijadikan teman di seluruh kehidupanmu.

25 Agustus, 2011

Tetap ngeblog

Dengan saya mengenal social media saya jadi lebih kenal banyak teman dan tidak dipungkiri jad lebih luas wawasan. Tapi sejalan dengan waktu, social media telah membunuhku pelan-pelan. Membunuh keinginan untuk ngeblog, membunuh waktu yang sangat berharga.
Alasan utama kenapa saya masih tetap update blog adalah karena ingin. I'm a blogger and i'm proud of it.
Kalau kata pak Nukman, yang membedakan blogger dengan sosial media salah satunya adalah arsip! Di blog, arsip akan tersimpan dengan baik dan kita akan lebih mudah mencarinya. Beda dengan sosial media, ide-ide yang kita tuang di sosial media akan susah dicari di kemudian hari ketika kita membutuhkannya. Seperti twitter hanya dibatasi 3200 tweet terbaru yang bisa kita lihat (CMIIW), itupun kita akan kesulitan mencari salah satu twit dari beberapa ratus tweet yang lalu.

Apapun tulisannya dan bagaimanapun bahasa kita di blog, asalkan dirasa bermanfaat (baik untuk diri sendiri lebih-lebih untuk orang lain) maka jangan takut untuk berbagi, jangan takut untuk ngeblog. Tidak perlu sering-sering posting, yang penting rutin. :D

12 Agustus, 2011

Rindu itu...

#rindu itu air mata. bahagia. seperti berkaca pada masa.
http://twitter.com/#!/mardeew/status/81722001668063233

#rindu itu tak perlu dimengerti, cukup dirasakan. seperti twit ini.
http://twitter.com/#!/mardeew/status/81722362843762688

#rindu itu tidak seperti api yang membakar, tapi seperti air yang tenang menyejukkan. juga menghanyutkan.
http://twitter.com/#!/mardeew/status/81724084584587264

#rindu itu bukan tentang jarak, tapi tentang waktu.
http://twitter.com/#!/mardeew/status/81736414202576896

#rindu itu ketika lupa pada apa yang ia suka.
http://twitter.com/#!/mardeew/status/81743359395381248

#rindu itu ketika kamu tidak dapat melakukan sesuatu tentang masa lalu. lamunan yang membunuh sisa waktu.
http://twitter.com/#!/mardeew/statuses/82848323446382592

mestinya kamu tahu, rindu itu candu. jadi kalau tidak berguna buang saja!
http://twitter.com/#!/mardeew/statuses/17944538461

18 Juni, 2011

Vote for Me

Yak, akhirnya pagi tadi dari pihak @sekkops sudah mempublish design yang masuk untuk divoting. Hampir sebulan yang lalu Sekaa Koprollers Bali (Sekkops) mengumumkan lomba design kaos untuk semua koprollers baik yang bertempat tinggal di Bali maupun di luar Bali. Dengan berbekal nekat saya pun ikut lomba tersebut. Berikut ini hasil utak-atik dengan Photoshop CS3.

05 Mei, 2011

Blog Baru

Sepertinya memang perlu membuat blog baru lagi yang khusus membahas suatu kategori atau topik tertentu. Tidak seperti blog ini yang isinya campur aduk, apa yang ada di pikiran itulah yang tertuang :D Karena memang idealnya suatu blog itu membahas topik tertentu atau berkonsentrasi pada bahasan tertentu supaya pengikut (subscriber) juga tahu blog yang diikutinya itu benar-benar yang dia butuhkan infonya.

Blog yang baru ini saya beri judul/title Kumpul Kultwit. Dari judulnya saja sudah ketahuan itu blog apa, blog berisi kumpulan kultwit dari pemateri yang sudah berkompeten *halah. Isinya ya hanya kumpulan twit, tapi tentunya kicauan yang masuk ke situ menjadi posting hanya yang sekiranya bermanfaat. Topiknya bermacam-macam, mulai dari kesehatan, agama (islam), keseharian, dll. Harapannya semoga dengan blog baru ini, bisa bermanfaat untuk semua. Jika ada usulan posting kultwit atau pemateri tertentu silakan mention saya via twitter.

Jadi total blog saya sekarang (kalau tidak salah) ada 6, yang masih aktif ada 4. Demikian pemberitahuan kurang penting dari saya. Semoga tetap istiqomah posting dan tetap semangat berbagi, memberi manfaat kepada sesama :)

11 Juli, 2010

Template Baru

Akhirnya... setelah 2 tahun lebih bertahan dengan templatenya Hawaii nya Carl, tergoda juga untuk ganti template. Ternyata lama juga ya bertahan dengan template yang sama dalam waktu yang lama :D Ya, walaupun bentuknya udah beda jauh dengan bentuk aslinya. Karena pada dasarnya saya tidak suka jika sama dengan blog yang lainnya :)

Sebenarnya udah lama hasrat saya ingin mengubah template yang udah tua itu, tapi eman-eman karena udah banyak tambahan-tambahan yang nantinya harus di pasang ulang di template yang baru. Dan itu tidak mudah! Tapi setelah dipikir-pikir, apa salahnya ganti template? Toh saya juga punya banyak waktu untuk berdua dengan blog. Beberapa alasan yang membuatku bener-bener ingin mengganti template itu:

  • lola: loadingnya lamaaa (mungkin terlalu banyak javascript)
  • daftar komentar hanya muat 200, selebihnya tidak ada halaman komentar berikutnya. Terlalu susah (baca:malas :D ) mengembalikannya.
  • avatar pada komentar yang bukan via blogger profil terlihat jelek (belum bisa cara ngerubahnya)
  • dan lain-lain, saya sampai lupa apa saja..
Perbedaan yang menonjol dari template terdahulu adalah sidebarnya, kalau yang dulu 2 sidebar sekarang sidebarnya satu aja. Diharapkan dengan template yang baru ini lebih cepat loadingnya, lebih nyaman untuk dibaca, akan lebih semangat ngeblognya, lebih betah pengunjungnya dan juga lebih banyak klik iklannya :D

Mohon maaf bila ada pembaca yang kurang nyaman di template baru ini. Seperti yang saya bilang di awal,saya tidak suka jika ada yang sama. Untuk itu template ini masih akan terus dikembangkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.