Tampilkan postingan dengan label sehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sehat. Tampilkan semua postingan

01 Juni, 2013

Rokok (sekali lagi): pembiasaan

Merokok bukan tentang kebiasaan. Ini adalah benda adiksi yang "dibiasakan" oleh Iklan industri rokok dengan menyembunyikan bahaya sebenarnya. Apakah Rokok yang berwajah "beasiswa" terlihat mengandung candu yang menyebabkan ketagihan? Apakah Rokok yang berwajah "pertandingan olahraga" terlihat sebagai barang yang mengandung 60 zat penyebab kanker/karsinogen? Ketika rokok berwajah "beasiswa" tidak akan terlihat bahwa nikotin di dalamnya sungguhnya menjerat generasi muda. Ketika rokok berwajah "olahraga" tak akan terlihat bahwa asap dan racunnya sesungguhnya dapat menyebabkan hilangnya nyawa.
"Pembiaran yang dilakukan pemerintah terhadap generasi muda yang merokok sudah seperti depopulation program". -Panjaitan-

Masih yakin sponsor rokok baik hati? Bukankah itu ajang mereka 'numpang' ngiklan di acara2 yg sesunggnuhnya positif? Karena (pengusaha) rokok akan mengeluarkan berapapun uang agar produknya "terlihat baik" dan setelah orang-orang terjebak kecanduan, mereka tak peduli.

Paragraf di atas adalah twit dari @kitakorban, yaitu Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia, sebuah aliansi beranggotakan survival, pasien, dan keluarga yang peduli pengendalian masalah merokok di Indonesia. Sebenernya mau diposting di hari tanpa tembakau sedunia kemarin, tapi karena kesibukan baru sempat dipublish hari ini. Beberapa kata yang mungkin bisa mengingatkan kita sebelum dokter yang mengingatkannya.

Dengan nama apapun, rokok adalah rokok. Racun tetaplah racun. Jika ada yang bilang "Sudah bertahun-tahun merokok nyatanya tidak mati", mungkin dia berlum pernah periksa ke dokter untuk memeriksakan paru-parunya. Ada lagi yang bilang "Kamu kira perokok suka asap rokok? Nggak! Makanya asap rokok tidak ditelan tapi dikeluarkan lagi". Sebuah kejujuran bahwa perokok ternyata juga tidak suka asap rokok, tapi tetap saja dihisap. Nggak suka kok masih dihisap tiap hari?

20 September, 2012

Pertanyaan untuk para perokok

Langsung saja, bagi yang merokok silakan jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Tidak harus diutarakan, paling tidak bisa jadi renungan :)
  1. Jika merokok itu baik, apakah anda akan mengajarkan anak anda (yang masih balita) untuk merokok? Jika iya, apa alasannya?
  2. Ada yang pernah tahu artikel dokter yang valid tentang manfaat rokok untuk kesehatan?
  3. Jika merokok itu baik, mengapa anda (yang muslim) tidak memulainya dengan basmallah dan mengakhirinya dengan hamdalah?

3 itu saja dulu, yang lain nanti menyusul (kalo ada). Kemudian saya akan coba menjawab (sesuai dengan kemampuan saya) beberapa pernyataan yang sebenarnya tidak begitu serius tapi sering jadi alasan seseorang untuk merokok. Atau lebih tepatnya sering jadi alat pembenaran merokok.
  • Merokok mati, tidak merokok juga mati. | Konsumsi narkoba mati, yang tidak konsumsi narkoba juga mati. Minum racun mati, tidak minum racun juga mati. Tapi saya memilih untuk mati dengan cara yang baik, bukan dengan membunuh diri sendiri dan orang lain dengan merokok.
  • Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif. | Dengan anda merokok berarti akan memperbanyak area udara dengan asap rokok. Artinya anda membahayakan lebih banyak orang.
  • Memberikan lapangan pekerjaan banyak orang dengan banyak bidang pekerjaan. | Anda mengkonsumsi minuman keras, narkotika, atau konsumsi beras dan bahan pangan lainnya juga sama saja memberikan lapangan pekerjaan. Anda mungkin lupa, berapa penghasilan untuk para petani tembakau dan berapa penghasilan pemilik pabrik rokok. Yang lebih diuntungkan siapa, yang dirugikan siapa?
  • Dengan merokok pikiran jadi lebih tenang. Ngilangin stress. | Ya iya lah, itu karena anda sudah ketagihan. Merokok tidak akan menghilangkan stress, justru akan memperpanjang masalah karena tidak dimanfaatkan untuk mengatasi masalah malah ngelamun sambil merokok.
  • Merokok itu laki! Ga merokok, banci! | Yakin? Banyak juga perempuan dan waria yang merokok. Mereka laki bukan?
Merokok adalah urusan pribadi anda, tapi ketika anda merokok di ruang publik maka itu jadi urusan publik.
Allah Ta'ala mengaruniakannya rezeki berupa uang, tapi ia membakarnya untuk rokok.
Allah Ta'ala memberinya karunia kesehatan, ia menyia-nyiakannya dengan racun rokok.
Allah Ta'ala memerintahkan agar berbuat baik, memberi manfaat kepada orang lain dan tidak dzalim, ia malah congkak mengumbar asap, mendzalimi diri sendiri dan menyakiti orang lain.
Bukankah boros adalah saudaranya syaitan?
~Abdullah al-faqir

Tanya hati yang terdalam, bukan dengan emosi tanpa bukti nyata. Keputusan ada di tangan anda. Semoga Allah Ta'ala senantiasa merahmati kita dengan petunjuk, aamin...

26 Juni, 2012

Mengkhawatirkan diri sendiri

Jika kamu merokok lalu ada seorang anak kecil datang kepadamu untuk meminta/meminjam korek api (untuk merokok), apa yang akan kamu katakan?

  • merokok itu tidak baik (untuk anak kecil), jangan merokok ya.
  • rokok itu mengandung racun, tidak baik untuk kesehatan
  • kamu akan kelihatan lebih tua jika merokok
  • dengan merokok kamu akan meninggal lebih cepat
  • merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.
Hampir semua orang dewasa akan mengatakan hal yang serupa tentang bahaya rokok. Akan tetapi mengapa mereka peduli dengan orang lain tapi tidak peduli dan khawatir dengan diri mereka sendiri?

31 Mei, 2010

Merokok di ruang tertutup dan ber-AC

Cukup dapat dimengerti sirkulasi udara sangat terbatas di tempat dengan udara tertutup dan ber-AC. Pernafasan perlu udara yang sehat, segar, dengan kandungan oksigennya, dan pembuangan udara produk metabolisme tubuh CO2 lancar terbuang jauh keluar, jangan sampai terhirup lagi. Perlu anda ketahui, merokok di ruang ber-AC ataupun merokok di dekat orang tidak merokok itu sangat tidak beretika, karena bukan saja anda meracuni diri sendiri tapi anda membagi racun itu kepada orang lain. Resiko terkena dampak negatif yang terhasil dari rokok buat perokok dan orang sekitarnya yang tidak merokok (bisa dibilang sebagai perokok pasif) sama besarnya. Sekarang, apakah anda segitu teganya mencelakakan orang lain akibat kebiasaan buruk anda sendiri seorang ?! Pemerintah sendiri sudah melarang perokok merokok di tempat umum seperti kantor, restoran, supermarket, mall dan tempat umum lain, kecuali jika di tempat-tempat itu telah tersedia ruangan khusus untuk merokok. Pemerintah telah menghimbau para pengelola tempat umum untuk menyediakan ruangan khusus perokok supaya tidak mengganggu orang lain. Apakah di kantor anda telah tersedia tempat seperti itu ? Jika ada, berarti anda telah sengaja mengabaikan, berbuat seenaknya dan secara langsung-tidak langsung mencelakakan orang lain.

Api / nyala rokok perlu gas oksigen, bisa dimengerti bahwa ini menimbulkan adanya kompetitif terhadap kebutuhan hirupan oksigen oleh paru-paru, dan asap rokok sangat berdampak buruk terhadap sel pelapis tubuh organ dalam kita, khususnya lapisan endotel. Telah ada laporan menghirup asap rokok menyebabkan kanker di membran paru, leher rahim dan payudara. Ananda menikmati rokok yang jelas-jelas pastinya anda sudah tahu kalau itu bisa memperpendek umur anda dan menyebabkan komplikasi penyakit-penyakit dalam lainnya, tapi kalau anda merokok di ruangan ber-AC atau di manapun di dekat orang lain yang tidak merokok, berarti anda telah mencelakai orang lain juga. Ayo perbaiki kebiasaan buruk anda ini. Tidak ada untungnya untuk anda, apalagi tidak ada untungnya untuk orang yang seruangan dengan anda.

Jangan cuma di hari bebas tembakau saja kita berhenti merokok, tapi usahakan mulai saat ini kita hidup tanpa tembakau.
Berikut beberapa twit di hari tanpa tembakau 31 Mei 2010
@HeningNugrahadi Bagi gue 56 T penghasilan dari menjual racun kpd rakyat Indonesia bukan sesuatu yg patut dibanggakan :) 
@revolutia: Petani tembakau & buruh pabrik rokok tetap miskin, bos rokok selalu masuk 10 besar terkaya di Indonesia.
@revolutia: Pemerintah selalu lembek thd kebijakan rokok karena takut kegiatan politiknya tidak disandang dana lagi.
@revolutia: Rokok memberi lapangan pekerjaan? Dgn upah buruh yg cuma seharga UMR apakah bisa kita sebut keadilan?
@pandji: Berdiri & melawan bahaya rokok lebih berat daripada terorisme. Krn elo akan bersinggungan dgn teman2 lo sendiri :) 
@trypunk Ada data yg membuktikan rakyat miskin tetap miskin krn pengeluaran bulanan mereka utk rokok lebih besar drpd utk makan.
dan banyak yang lainnya.


sumber:
http://mediasehat.com/tanyajawab193
https://twitter.com/


Update Nov09,2012:
Sebagai tambahan, berikut ada video yang menarik untuk kita simak

15 Desember, 2008

Hati-hati Bersihkan Kotoran Telinga

3 hari ini badan lagi ga enak, kepala pusing, hidung sendlap-sendlup (pilek), mata terasa berat, bawaannya pengen tiduur . Kemaren sore [14/12/2008] habis kerja pengen tidur tapi ga bisa :( . Tiba-tiba telinga terasa gatal. Daripada tidur ga bisa2, mending bersihkan telinga aja.bersihkan-kotoran-telinga Sampe lupa udah berapa lama telinga ini terakhir dibersihkan. Maklum, tidak ada jadwal khusus untuk membersihkan telinga. Jika udah terasa gatal baru dibersihkan, walaupun udah berbulan-bulan belum dibersihkan kalau belum terasa gatal ya masih males bersihkan telinga.

Lagian kata dokter, kotoran telinga akan penuh sekitar 3-4 bulan, jadi ini waktu yang tepat untuk membersihkan telinga dari kotoran2. Tidak terasa 4 buah cotton bud aku habiskan. Tapi alih-alih telinga bersih, malah MAMPET!! Aaaarghh...mungkin ini karena tadi sambil membayangkan sesuatu [ yang jelas bukan mesum ]. Dengan pikiran kacau aku kurek2 sampe habis 3 cotton bud lagi. Huuh! Belum bisa keluar juga tuh kotoran! Mungkin karena kotoran tadi tidak sengaja kudorong sampe menutup lubang telinga. Akhirnya nyerah juga, aku biarin satu telinga dengan kondisi mampet.

Beberapa jam kemudian jadi tidak tahan dengan kodisi telinga mampet sebelah. Dengan sedikit rasa sakit aku kurek lagi, tapi sebelumnya aku masukkan air ketelinga dulu trus dikeluarkan lagi dan kubiarkan beberapa menit. Pikirku semoga kotoran yang mengendap tadi mencair/meleleh. Alhasil, dengan bantuan 2 connton bud kotoran yang menyumbat lubang telinga berhasil dikeluarkan :D . Alhamdulillah, akhirnya bisa mendengarkan dengan jelas walaupun masih ada sedikit rasa mendengung.

cotton-budsKarena terlalu senang dengan keberhasilan mengeluarkan kotoran tadi, kuulang lagi dengan memasukkan air ke lubang telinga. Lagi2 dengan 2 cotton bud. Kali ini agak sakit waktu membersihkan, udah sampe ke gendang telinga kali :( . Padahal kotoran telinga itu sebenarnya tidak sampai ke dalam sekali, hanya sepertiga luar, justru kita yang mendorong kotoran itu sedikit demi sedikit. Dari semua cotton bud yang aku gunakan semua penuh dengan kotoran telinga, dan bisa dibilang tidak sedikit.

Pelajaran yang bisa kuambil dari kejadian ini yaitu: hati-hati ketika bersihkan kotoran telinga, ketika membersihkan telinga gerakkan cotton bud dari dalam ke luar, jangan malah mendorong masuk :D . Dan pertanyaannya adalah, ada berapa cotton buds yang aku gunakan untuk membersihkan telinga? :D

01 Agustus, 2008

Penularan Penyakit Saat Berenang

Oleh:Dr Widodo Judarwanto SpA

Banyak orang tua mengeluh, setiap kali sehabis berenang anaknya mengalami sakit demam, batuk dan pilek. Kedinginan atau terlalu lama berenang sering dianggap sebagai biang keladi penyebabnya. Tampaknya pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, dingin tidak akan menyebabkan infeksi. Ternyata gejala demam, batuk, pilek atau infeksi faringokonjungtivitis yang disebabkan adenovirus penyebarannya dapat melalui kolam renang. Selain itu berbagai infeksi lain seperti infeksi mata, infeksi saluran cerna, infeksi telinga bahkan infeksi otak dapat juga ditularkan lewat air.

Berenang di kolam renang atau tempat rekreasi lain adalah kegiatan olah raga atau rekreasi yang banyak digemari oleh masyarakat termasuk anak-anak. Tempat rekreasi air tersebut meliputi pantai, danau, air terjun atau tempat rekreasi air lainnya. Tempat lain yang bukan merupakan tempat rekreasi adalah sungai, rawa atau air banjir. Renang adalah olahraga yang meningkatkan kulitas hidup dan kesehatan manusia. Tanpa disadari, sebaliknya aktifitas tersebut ternyata dapat menyebabkan tertularnya penyakit. Berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga yang berat dapat terjadi penularannya lewat tempat tersebut.

Beberapa tahun yang lalu Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Badan pengawasan dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat pernah menutup lebih dari 1.800 kolam renang umum. Tindakan itu dilakukan karena ditemukan bahaya infeksi yang dapat terjadi pada perenang. Pada awalnya didapatkan beberapa kasus diare selanjutnya terjadi peningkatan besar menjadi wabah di tahun 1990-an dengan kasus sebanyak 16.800 yang berhubungan dengan kolam renang dan spa. Juga dilaporkan wabah yang terjadi di negara bagian Georgia, AS, dimana beberapa anak menderita sakit akibat kuman E. Coli yang berasal dari kotoran penderita saat berenang.

Dari inspeksi yang dilakukan CDC terhadap 22.131 kolam renang, ditemukan 54% kolam renang yang bermasalah. CDC juga mengungkapkan terjadi peningkatan kasus yang besar atau outbreaks dari penyakit yang disebabkan rekreasi air dalam tahun 2000 didapatkan 228% lebih banyak dibandingkan 2 tahun sebelumnya.

Di Indonesia permasalahan ini belum banyak diperhatikan, karena belum ada data penelitiannya. Melihat perilaku masyarakat, kondisi sarana dan sistem pengawasan yang ada di Indonesia, mungkin saja permasalahan yang dapat ditimbulkan lebih mengkawatirkan dan harus lebih diwaspadai.

PENYAKIT INFEKSI

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dari Illinois Public Health didapatkan kelompok perenang secara bermakna lebih sering mengalami infeksi mata, telinga dan infeksi kulit dibandingkan dengan bukan perenang.

Menurut CDC berbagai penyakit seperti infeksi saluran cerna, infeksi mata, infeksi pernapasan, infeksi kulit, bahkan infeksi otak dapat ditularkan melalui kolam renang. Penyakit infeksi saluran cerna dengan gejala demam, diare dan muntah sering ditularkan melalui kolam renang. Penyakit tersebut meliputi gastroenteritis, disentri, kolera, tifus, hepatitis A, giardiasis, cryptosporidiosis, E coli, giardia,
norovirus, salmonelosis atau sigelosis.

Penyakit infeksi mata dapat ditularkan melalui kolam renang adalah
moluskum kontagiosum dan konjungtivitis (adenovirus). Otitis eksterna atau "Swimmer's Ear" adalah infeksi telinga yang disebabkan karena Pseudomonas aeruginosa yang juga ditularkan lewat kolam renang.

Infeksi kulit yang yang penularannya dapat melalui kolam renang adalah "
Hot Tub Rash". Penyebabnya adalah bakteri Pseudomonas. Penyakit kulit lainnya adalah Cercarial Dermatitis. Gangguan ini sering dikenal sebagai penyakit “swimmer itch”. Gejalanya berupa kulit yang terasa panas terbakar, gatal, pada kulit tampak bintil seperti jerawat kecil kemerah-merahan kadang disertai melepuh. Penyakit ini disebabkan karena paparan dengan parasit yang terdapat pada burung dan hewan mamalia lainnya. Parasit tersebut mengkontaminasi manusia melalui perantara binatang keong yang terdapat di air tawar atau air asin seperti danau, kolam atau air laut. Parasit ini terpapar pada kulit perenang yang mengalami rash atau kulit terkelupas karena sensitif atau alergi. Biasanya penyakit ini terjadi pada musim panas. Dalam keadaan luka terbuka pada kulit infeksi yang bisa terjadi adalah terkena kuman vibrio parahemolitikus atau vibrio vulnifikus.

Infeksi Pernapasan yang bisa ditularkan memalui kolam renang adalah
faringokonjungtiva (infeksi tenggorok dan mata “belekan” yang disebabkan adenovirus), legionellosis (demam pontiak dan penyakit Legionnaires) dan mikobakterium avium kompleks. Gejala infeksi saluran napas tersebut pada umumnya adalah demam, batuk atau pilek. Pada keadaan daya tahan tubuh lemah dapat berpotensi menjadi pneumonia (radang paru).

Meskipun jarang terjadi penularan penyakit lewat air ini dapat mengakibatkan infeksi otak . Infeksi susunan saraf pusat yang dapat terjadi adalah infeksi selaput otak atau
meningitis aseptik yang disebabkan enterovirus dan infeksi neigleria. Gejala yang dapat terjadi adalah demam tinggi, muntah, kejang, dan kesadaran menurun.

Infeksi lainnya yang dapat terjadi adalah Hepatitis A atau penyakit infeksi virus yang terjadi pada hati atau “lever”. Gejala yang timbul adalah kulit dan mata tampak kuning, mual, muntah, demam dan badan lemas. Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan karena kuman leptospira juga dapat ditularkan lewat air.
Virus pada penderita Hepatitis B atau HIV yang ditemukan di darah atau sebagian kecil cairan tubuh penderita dapat memasuki badan atau aliran darah orang lain saat berenang. Tetapi CDC tidak mengkawatirkan keadaan ini karena virus penyebab HIV dan hepatitis C tidak akan hidup lama di cairan kolam renang yang mengandung klorin, Sebenarnya bila terdapat darah di kolam renang tidak ada alasan untuk menutup kolam renang tersebut. Tetapi kadang kala beberapa pengelola akan menutup sementara bila jumlah darah cukup banyak atau keamanan kesehatan diragukan.

PENCEGAHAN

Pencegahan penyebaran penyakit melalui kolam renang dapat diminimalkan bila dilakukan pengolahan kualitas air dengan baik. Pokok-pokok pengolahan air kolam renang adalah dengan penjernihan, pemberian zat koagulan dan disinfektan. Menjernihkan air dengan cara membubuhkan zat koagulan seperti tawas (AL2SO4)3. Soda Ash (Na2Co3) untuk menyaring air melalui saringan (filtrasi) dan membasmi lumut. Pemberian zat koagulan pada air kolam renang bertujuan untuk mengikat kotoran (zat organik) yang ada dalam air kolam menjadi keping yang lebih besar agar dapat lebih mudah diambil atau disaring.
Disinfeksi air dengan cara memasukkan zat kimia berupa klorin (chlorine). Manfaat klorin ini adalah sebagai zat kimia yang dapat membunuh virus, bakteri dan jamur. Meskipun setelah melalui proses,penyaringan air kelihatan bersih, namun harus dicurigai masih adanya bakteri di dalam air tersebut. Karena, klorin tidak dapat membunuh semua bakteri dan virus yang ada dengan segera.
Departemen kesehatan seharusnya melakukan kegiatan pengawasan rutin tentang kualitas air kolam renang. Kegiatan tersebut meliputi pengamatan lapangan dan pengambilan contoh air termasuk air pada proses produksi dan distribusi. Setelah dilakukan pemeriksaan contoh air dilakukan analisis hasil pemeriksaan. Perumusan saran dan cara pemecahan masalah yang timbul dari hasil pemeriksaan.

Kegiatan tindak lanjut yang penting adalah upaya penyuluhan kepada pemakai. Jangan masuk kolam renang bila sedang mengalami diare, pengguna kolam renang akan terpapar kuman di dalam air. Jangan menelan air, harus diketahui klorin tidak bisa membunuh semua kuman. Hindari makan permen karet atau makan selama berenang atau bermain air. Cuci tangan dan anus dengan sabun setelah buang air besar atu mengganti diapers (popok). Kuman di tangan dapat menyebar kemana-mana termasuk di air. Beritahu petugas keamanan kolam renang bila terlihat material feses di air atau bila melihat orang lain mengganti diapers (popok) di kursi atau di meja.

Harus diketahui orang tua saat mebawa anaknya adalah harus segera membawa anaknya mengangkat anaknya segera bila hendak buang air kecil, buang air besar dan ganti diapers. Jangan berharap melindungi kencing dan feses dari diapers, karena alat tersebut tidak dapat tembus air. Bila buang air besar sebelum berenang cuci dengan bersih dengan sabun pada daerah bawah anak. Sehabis berenang sebaiknya harus cuci tangan dan mandi yang bersih bila hendak makan. Untuk mencegah infeksi saluran telinga sebaiknya setelah berenang daun telinga dan lubang telinga bagian luar juga dibersihkan dan dikeringkan. Kalau perlu dibersihkan dengan pembersih telinga yang mengandung kadar alkohol tertentu.
Saat berenang di danau atau laut, bila disekitarnya banyak didapatkan keong atau burung yang berkeliaran sebaiknya kita menunda aktifitas berenang. Karena, tempat tersebut berpotensi terjadi swimmwer itch atau Cercarial Dermatitis. Paling utama, bila dalam keadaan sakit sebaiknya kegiatan berenang harus ditunda dulu. Selain dapat memperberat penyakit yang ada, yang pasti dapat menulari orang lain.

30 Mei, 2008

Kencing Lebih Banyak Daripada Minum

Pernahkah anda merasa mengeluarkan air kencing lebih banyak daripada air minum yang anda minum? Sebenarnya air yang masuk ke dalam tubuh kita tidak melulu bersumber dari air yang kita minum. Makan soto tetep saja minum air walaupun kita tidak menyebutnya minum kuah soto. Disamping banyaknya air yang masuk ke dalam tubuh, ada beberapa faktor lain yang juga dapat merangsang pembentukan air kencing dalam jumlah yang besar. Beberapa diantaranya adalah tubuh yang dingin, gejolak emosi, minuman beralkohol, dan kafein.

Pada saat berada di lingkungan yang dingin, tubuh akan berusaha menjaga suhunya dengan mengurangi jumlah darah yang mengalir ke kulit. Ini berarti lebih banyak darah yang mengalir ke berbagai orga tubuh, termasuk ginjal. Semakin banyak darah yang mengalir ke ginjal maka akan semakin banyak pula air kening yang dihasilkan.

Pada saat mengalami gejolak emosi karena marah, takut atau stress, seseorang akan merasa ingin buang air kecil walaupun hanya sedikit saja. Alasan hal ini terjadi sangat sederhana. Pada saat seseorang tegang karena gejolak emosi, kandung kemih pun ikut tegang. Otot kandung kemih yang menegang inilah yang menyebabkan rasa ingin kencing. Pada saat yang sama tekanan darah akan meningkat sehingga jumlah darah yang masuk ke ginjal akan meningkat, dan tentunya proses pembentuka air kencing juga akan meningkat.

20 Mei, 2008

Yang Berbahaya di Lingkungan Kita

1. BEKAS BOTOL PLASTIK


Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastik botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthala
te or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.


2 . PENGGEMAR SATE


Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun
setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.


3. UDANG DAN VITAMIN C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.


4. MI INSTAN

mie instanUntuk para penggemar mie instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mie instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mie instan. Itu sebabnya mengapa mie instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mie instan setiap hari . Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.


5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN


Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai 'pelindung ' makanan. Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan.
Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya.

Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Anda waspadai.


A. Kertas


Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan atau ngan kita. pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.

Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan, yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbal ke makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.


B . Styrofoam


Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.


Sumber:milis

10 Januari, 2008

7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Makan

1. Merokok
Para Ilmuwan telah menetapkan dengan percobaan bahwa merokok satu batang setelah makan sama dengan merokok 10 batang pada waktu yang lainnya. Artinya kerusakan dan penyakit yang diakibatkan oleh satu batang rokok setelah makan setara dengan kerusakan dan penyakit yang diakibatkan oleh 10 batang rokok.

2. Memakan buah-buahan secara langsung
Sesungguhnya mengkonsumsi buah-buahan setelah makan akan menyebabkan terisinya perut dengan udara. Oleh karena itu dianjurkan memakan buah-buahan 1 jam sebelum atau sesudah makan.

3. Langsung minum teh
Dikarenakan daun-daun teh mengandung banyak unsur kimia karbon,dimana bahan kimia ini akan mempengaruhi protein yang ada pada makanan yang kita makan dan menjadikan keras sehingga sulit dicerna.

4. Melonggarkan sabuk di perut
Melonggarkan sabuk setelah makan akan menyebabkan mulasnya lambung dan kebuntuannya (penyumbatan usus).

5. Mandi
Langsung mandi setelah makan akan menyebabkan mengalirnya darah ke penghujung tubuh, iaitu ke ujung tangan dan kaki. Akibatnya jumlah darah yang mengalir ke sekitar lambung menjadi sedikit. Hal ini menyebabkan lemahnya proses pencernaan.

6. Berjalan
Termasuk kesalahan fatal adalah keyakinan orang terhadap pernyataan "jika engkau berjalan 100 langkah setelah makan, sesungguhnya engkau akan menikmati kesehatanmu hingga usia 99 tahun." Ini adalah pernyataan yang salah, dimana langsung berjalan setelah makan akan menyebabkan lemahnya proses pencernaan.

7. Tidur
Sesungguhnya langsung tidur setelah makan akan menyebabkan tidak sempurnanya proses pencernaan sehingga akan mnyebabkan kerusakan lambuang atau radang usus.



dari:majalah-Qiblati edisi 03 th III Dzulqa'dah 1428 H

23 Desember, 2007

Bisakah Menghilangkan Bau Petai?

- Jawaban - Bau tak sedap yang khas merupakan salah satu ciri dari napas maupun urin penggemar fanatik petai. Di Amerika, petai terkenal sebagai the most horrible food ini the world (makanan yang paling mengerikan di dunia) lantaran baunya yang menusuk. Apa yang membuat petai mengasilkan bau yang luar biasa?

Penyebab bau itu sebenarnya adalah asam-asam amino yang terkandung di dalam biji petai. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur sulfur (S). Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau. Salah satu gas yang terbentuk dari unsur itu adalah gas H2S (hidrogen sulfida) yang terkenal sangat bau. Bau yang ditimbulkan dari petai itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut men­gonsumsi. Bagi yang mengonsumsi, meskipun bau setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan petai. Namun, bagi orang lain yang tidak ikut menikmati dan cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seru yang dikeluarkan­
nya. Jika pemakan petai ini buang air di jamban kurang sempurna membilasnya, jamban akan berbau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain.

Bila Anda penggemar berat petai, Anda tidak perlu berkecil hati. Meskipun belum memiliki bukti ilmiah secara pasti, menghindarkan bau petai dapat dilakukan dengan mengunyah sedikit bubuk kopi selama beberapa menit, kemudian minum air putih dingin. Konsumsi mentimun juga dapat mengurangi bau petai. Proses pemasakan dengan panas juga sering dilakukan oleh ibu rumah tangga untuk mengurangi bau petai.

06 Desember, 2007

Wortel, Tambah Sehat Bila Dimasak


Meskipun wortel bisa dimakan tanpa dimasak, tetap ingin lebih sehat lagi harus dimasak, begitu menurut para peneliti dari University of Arkansas di Fayetteville.

Berdasarkan penelitian itu memasak wortek dapat meningkatkan anti oksidan yang dimiliki oleh sayuran tersebut. Peneliti mengambil kesimpulan ini setelah melakukan uji coba dengan memasak wortel yang masih ada kulitnya dan yang tidak ada kulitnya. Setelah itu disimpan di tempat yang suhunya sekitar 40℃ selama empat minggu. Setelah itu anti oksidan yang diperlakukan berbeda itu dibandingkan.

Ternyata, kandungan anti oksidan pada wortel tiga kali lebih besar daripada wortel-wortel mentah. Pengukuran terhadap wortel masak itu juga menunjukkan bahwa anti oksidan meningkat pesat pada minggu pertama penyimpanan, kemudian menurun pada minggu kedua dan seterusnya. Walaupun demikian wortel yang dimasak pada minggu ke empat anti oksidannya masih lebih tinggi daripada yang mentah.

Kalau dibandingkan yang masih berkulit dan yang sudah dikelupas, hasilnya menunjukkan bahwa yang masih berkulit menambah kekuatan anti oksidan sayuran tersebut, walaupun perbedaannya tidak terlalu nyata.

Hasil studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry merupakan suatu informasi untuk kaum hawa agar tidak khawatir kandungan penting untuk kesehatan tubuh akan hilang kalau sayuran (khususnya wortel) dimasak.

06 November, 2007

Tuhan Sembilan Senti

Oleh: Taufiq Ismail


Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira
nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,....

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah...ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara
merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari
pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling
menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok
di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di
dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa
ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen
sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang
goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang
perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning
dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala
kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang
sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai
terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu
lintas,

lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat
berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan
api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Note: lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

16 September, 2007

Jangan Berbuka Dengan Yang Manis

Di bulan puasa ini, sering kita dengar kalimat 'Berbuka puasalah dengan makanan atau minuman yang manis,' katanya. Konon, itu dicontohkan Rasulullah saw. Benarkah demikian?
Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud). 
Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci."
Nah. Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Samakah kurma dengan 'yang manis-manis' ? Tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate) . Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate) .

Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang manis? Tidak jelas. Malah berkembang jadi waham umum di masyarakat, seakan-akan berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis adalah 'sunnah Nabi'. Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka puasa dengan makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat sederhana) justru merusak kesehatan. Dari dulu saya tergelitik tentang hal ini, bahwa berbuka puasa 'disunnahkan' minum atau makan yang manis-manis. Sependek ingatan saya, Rasulullah mencontohkan buka puasa dengan kurma atau air putih, bukan yang manis-manis.

Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis. Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan (data di sini dan di sini). Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan kurma', bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan ekspornya. Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya menjadi sangat mahal.

Kenapa berbuka puasa dengan yang manis justru merusak kesehatan?
Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu. Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung. Bum. Sangat tidak sehat. Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan.

Mari kita bicara 'indeks glikemik' (glycemic index/GI) saja. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat makanan itu dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh makin cepat pula menghasilkan respons insulin. Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat, akan sangat menghindari makanan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi. Sebisa mungkin mereka akan makan makanan yang indeks glikemiknya rendah. Kenapa? Karena makin tinggi respons insulin tubuh, maka tubuh makin menimbun lemak. Penimbunan lemak tubuh adalah yang paling dihindari mereka.

Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks glikemiknya) , sehingga respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak.

Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa yang justru lemaknya bertambah di daerah-daerah penimbunan lemak: perut, pinggang, bokong, paha, belakang lengan, pipi, dan sebagainya. Itu karena langsung membanjiri tubuh dengan insulin, melalui makan yang manis-manis, sehingga tubuh menimbun lemak, padahal otot sedang mengecil karena puasa.
Pantas saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah makin terlihat seperti 'buah pir', penuh lemak di daerah pinggang. Karena waham umum masyarakat yang mengira bahwa berbuka dengan yang manis-manis adalah 'sunnah', maka puasa bukannya malah menyehatkan kita. Banyak orang di bulan puasa justru menjadi lemas, mengantuk, atau justru tambah gemuk karena kebanyakan gula. Karena salah memahami hadits di atas, maka efeknya 'rajin puasa = rajin berbuka dengan gula.'

Nah, saya kira, "berbukalah dengan yang manis-manis" itu adalah kesimpulan yang terlalu tergesa-gesa atas hadits tentang berbuka diatas. Karena kurma rasanya manis, maka muncul anggapan bahwa (disunahkan) berbuka harus dengan yang manis-manis. Pada akhirnya kesimpulan ini menjad waham dan memunculkan budaya berbuka puasa yang keliru di tengah masyarakat. Yang jelas, 'berbukalah dengan yang manis' itu disosialisasikan oleh slogan advertising banyak sekali perusahaan makanan di bulan suci Ramadhan.

Namun demikian, sekiranya ada di antara para sahabat yang menemukan hadits yang jelas bahwa Rasulullah memang memerintahkan berbuka dengan yang manis-manis, mohon ditulis di komentar di bawah, ya. Saya, mungkin juga para sahabat yang lain, ingin sekali tahu.
Semoga tidak termakan waham umum 'berbukalah dengan yang manis'. Atau lebih baik lagi, jangan mudah termakan waham umum tentang agama. Periksa dulu kebenarannya.

Kalau ingin sehat, ikuti saja kata Rasulullah: "Makanlah hanya ketika lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang." Juga, isi sepertiga perut dengan makanan, sepertiga lagi air, dan sepertiga sisanya biarkan kosong.
"Kita (Kaum Muslimin) adalah suatu kaum yang bila telah merasa lapar barulah makan, dan apabila makan tidak hingga kenyang," kata Rasulullah.

"Tidak ada satu wadah pun yang diisi oleh Bani Adam, lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap untuk memperkokoh tulang belakangnya agar dapat tegak. Apabila tidak dapat dihindari, cukuplah sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya yang bersumber dari Miqdam bin Ma'di Kasib)

Semoga bermanfaat.. ..

Dari: milis yg ternyata ngambil dari blognya suluk

11 Agustus, 2007

Membaca Sambil Tiduran

Benarkah kebiasaan membaca sambil tiduran ada gangguannya dengan mata minus?
“Bukan posisi membacanya yang sebenarnya menyebabkan mata rusak, tetapi lampu yang menerangi tulisan. Jadi tidak ada hubungan antara posisi tidur sambil membaca dan kelainan mata.”
Pada posisi sambil duduk, lampu menerangi biasanya dating dari atas, sehingga posisi demikian dinilai paling baik. Namun tidak ada salahnya anak-anak atau siapapun, untuk tidak membaca sambil tiduran, apalagi kalau lampu penerangan tidak cukup.

Untuk keperluan membaca, atau juga pekerjaan tangan yang rumit seperti menjahit, melukis, menulis dan sebagainya disarankan menggunakan penerangan dengan bola lampu susu 40 watt. Sebaiknya sinarnya dipusatkan ke objek bacaan atau pekerjaan yang dilakukan. Bola lampu susu tidak silau karena ada filternya. Sedangkan lampu neon tidak disarankan karena sinarnya berupa getaran. Lampu duduk dengan bohlam 60 watt dinilai terlalu terang, sebaliknya dibawah 40 watt terlalu redup. Kurangnya penerangna yang cukup menyebabkan kerja otot terlalu berat sehingga mata mudah lelah dan pedih, dan ini mempercepat timbulnya kelainan miopi.