31 Mei, 2010

Merokok di ruang tertutup dan ber-AC

Cukup dapat dimengerti sirkulasi udara sangat terbatas di tempat dengan udara tertutup dan ber-AC. Pernafasan perlu udara yang sehat, segar, dengan kandungan oksigennya, dan pembuangan udara produk metabolisme tubuh CO2 lancar terbuang jauh keluar, jangan sampai terhirup lagi. Perlu anda ketahui, merokok di ruang ber-AC ataupun merokok di dekat orang tidak merokok itu sangat tidak beretika, karena bukan saja anda meracuni diri sendiri tapi anda membagi racun itu kepada orang lain. Resiko terkena dampak negatif yang terhasil dari rokok buat perokok dan orang sekitarnya yang tidak merokok (bisa dibilang sebagai perokok pasif) sama besarnya. Sekarang, apakah anda segitu teganya mencelakakan orang lain akibat kebiasaan buruk anda sendiri seorang ?! Pemerintah sendiri sudah melarang perokok merokok di tempat umum seperti kantor, restoran, supermarket, mall dan tempat umum lain, kecuali jika di tempat-tempat itu telah tersedia ruangan khusus untuk merokok. Pemerintah telah menghimbau para pengelola tempat umum untuk menyediakan ruangan khusus perokok supaya tidak mengganggu orang lain. Apakah di kantor anda telah tersedia tempat seperti itu ? Jika ada, berarti anda telah sengaja mengabaikan, berbuat seenaknya dan secara langsung-tidak langsung mencelakakan orang lain.

Api / nyala rokok perlu gas oksigen, bisa dimengerti bahwa ini menimbulkan adanya kompetitif terhadap kebutuhan hirupan oksigen oleh paru-paru, dan asap rokok sangat berdampak buruk terhadap sel pelapis tubuh organ dalam kita, khususnya lapisan endotel. Telah ada laporan menghirup asap rokok menyebabkan kanker di membran paru, leher rahim dan payudara. Ananda menikmati rokok yang jelas-jelas pastinya anda sudah tahu kalau itu bisa memperpendek umur anda dan menyebabkan komplikasi penyakit-penyakit dalam lainnya, tapi kalau anda merokok di ruangan ber-AC atau di manapun di dekat orang lain yang tidak merokok, berarti anda telah mencelakai orang lain juga. Ayo perbaiki kebiasaan buruk anda ini. Tidak ada untungnya untuk anda, apalagi tidak ada untungnya untuk orang yang seruangan dengan anda.

Jangan cuma di hari bebas tembakau saja kita berhenti merokok, tapi usahakan mulai saat ini kita hidup tanpa tembakau.
Berikut beberapa twit di hari tanpa tembakau 31 Mei 2010
@HeningNugrahadi Bagi gue 56 T penghasilan dari menjual racun kpd rakyat Indonesia bukan sesuatu yg patut dibanggakan :) 
@revolutia: Petani tembakau & buruh pabrik rokok tetap miskin, bos rokok selalu masuk 10 besar terkaya di Indonesia.
@revolutia: Pemerintah selalu lembek thd kebijakan rokok karena takut kegiatan politiknya tidak disandang dana lagi.
@revolutia: Rokok memberi lapangan pekerjaan? Dgn upah buruh yg cuma seharga UMR apakah bisa kita sebut keadilan?
@pandji: Berdiri & melawan bahaya rokok lebih berat daripada terorisme. Krn elo akan bersinggungan dgn teman2 lo sendiri :) 
@trypunk Ada data yg membuktikan rakyat miskin tetap miskin krn pengeluaran bulanan mereka utk rokok lebih besar drpd utk makan.
dan banyak yang lainnya.


sumber:
http://mediasehat.com/tanyajawab193
https://twitter.com/


Update Nov09,2012:
Sebagai tambahan, berikut ada video yang menarik untuk kita simak

16 komentar:

  1. saya petugas bea dan cukai
    dan saya rasa masih banyak barang yang layak dijadikan barang kena cukai lainnya
    cukai rokok seharusnya kian naik

    BalasHapus
  2. iihhh di, i hate smoke n smoker :(( berarti i hate papa ku dong......

    BalasHapus
  3. @mush_mift: iya mas, 'harusnya'.tp kenyataan tak selalu seperti yang kita harapkan
    @thya: kalo gitu benci sifat(perokok)nya aja, jangan perokoknya :)
    eh,emang abang ga ngerokok ty? :D

    BalasHapus
  4. keknya abangnya Ty ga ngerokok deh *sotoy ne ipi* :D

    BalasHapus
  5. mardi.. abangku gak ngerokok dong :) *inshallah dah berhenti dari beberapa thn ini katanya, doain ajahohoho

    BalasHapus
  6. biaya merokok 10 tahun sebenarnya sudah cukup untuk biaya naik haji

    BalasHapus
    Balasan
    1. hebaatt.. kalau gitu buat beramal bisa ga yah beli rokok di tukang asongan biar mereka bisa naik haji juga.. btw biaya naik haji emangnya tetap segitu pertahun?

      Hapus
  7. untung`y saya gak punya AC jd kalau mau merokok ya dikamar aja :D

    BalasHapus
  8. aduh bahaya juga merokok diruah ber-AC gitu

    BalasHapus
  9. Susah sekali ya, berhenti merokok itu?

    BalasHapus
  10. skarang udah banyak perokok yang gak punya otak, tau ad tulisan gede dilarang merokok n udah tau kalo ad ruang ac masi aja nekat ngrokok.

    BalasHapus
  11. hidup tanpa Rokok akan lebih baik.

    BalasHapus
  12. Memang kalau bisa hidup tuh harus tanpa rokok....

    BalasHapus
  13. Sudut pandang orang yang engga merokok pasti menganggap perokok dan aktivitas 'merokok' adalah 'mengganggu'. Tapi merokok asal tidak kecanduan dan pada 'tempatnya' adalah aktivitas 'biasa' seperti wanita suka berdandan, pria minum kopi atau anak muda'ngegame', balap motor, mungkin browsing internet.

    Mengatakan bahwa selain cukai rokok masih banyak cukai lainnya adalah sesuatu yang 'naif', karena menafikan cukai rokok sama juga menafikan pemasukan pemerintah melalui rokok dan bahkan nasib para petani tembakau...merubah 'kebiasaan'atau hal-hal yang sudah mengakar hanya dengan ungkapan klise seperti: "Saya aja bisa engga merokok" kenapa "kamu tidak?" sama juga seperti pepesan kosong.

    Memandang perokok dan mengkaji akibatnya, tentu harus melibatkan banyak pihak, jangan selalu berpandangan sempit: hitam >< putih, perokok >< tidak merokok, perokok jelek >< tidak merokok bagus...

    Mari kita belajar saling menghargai: persilakan perokok merokok di 'tempat'nya dan yang 'bukan perokok' semestinya belajar bijaksana dengan tidak 'menghujat' tetapi memberi ruang masing-masing..bukankah kita harus selalu belajar untuk saling berbagi dan menghargai..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalah sudut pandang sama saja, polusi asap rokok bagi yg merokok juga dianggap biasa. Mau kecanduan atau tidak bagi yg tidak merokok itu bukan masalah, itu hak masing-masing. Perokok punya hak untuk merokok, tapi yang tidak merokok juga punya hak untuk menghirup udara tanpa asap rokok. Masalahnya di sini adalah lebih buanyak perokok yang belum bisa menghargai orang sekitar yang tidak merokok :)

      Merubah kebiasaan itu tergantung kemauan. Pepesan kosong atau bermakna itu tergantung sudut pandang. Jika pemerintah serius mengenai rokok dan cukainya, masalah ini tidak akan serumit yang dibayangkan.

      Jika merokok itu baik, silakan jawab pertanyaan saya di posting ini.

      Hapus