Akademi berbagi (akber), saya kenal kegiatan ini dari timeline twitter teman-teman +LOENPIA.net Semarang. Setelah itu tahu ternyata penggagasnya +Ainun Chomsun berasal dari Salatiga. Akademi berbagi sudah menyebar ke berbagai penjuru nusantara, tapi anehnya (waktu itu) belum ada di tempat asal mbak Ai yaitu Salatiga. Pernah disuruh jadi relawan akber Salatiga, tapi mengingat pengalaman dan kenalan yang belum cukup saya belum berani. Setelah ada beberapa orang ingin jadi relawan akber Salatiga saya pun memberanikan diri untuk mendaftar menjadi relawan. Ada empat orang (termasuk saya) yang sudah bersedia menjadi relawan. Kami sudah sempat bertemu untuk membicarakan masalah akber, tapi setelah masing-masing mengirim biodata belum juga ada kabar dari Akademi Berbagi pusat juga dari tiga orang yang akan menjadi relawan. Yang satu jarang banget online, yang dua sering ke luar kota. OKESIP. Cukup sekian curhatnya. hehehe...
Sekitar dua bulan setelah kami kumpul, ada kabar mengejutkan dari akun twitter +akademi berbagi. Ada keluarga baru akber, yaitu kota Salatiga. Setelah baca saya tidak kenal satu pun relawannya. Alhamdulillah, setelah sekian lama ada juga yang bersedia menjadi relawan akber Salatiga. Sudah lama saya memimpikan ada kegiatan semacam akber di salatiga ini. Kegiatan yang sudah seharusnya ada di tiap kota. Kegiatan berbagi pengalaman dengan menyenangkan, tidak menegangkan. Kegiatan menimba ilmu tanpa dibebani biaya dan nilai atau target tertentu. Tidak ada yang bayar di kegiatan ini (relawan, guru, peserta, tempat), semua gratis. Walaupun gratis, guru (yang menyesuaikan materi) di akber adalah seorang yang berkompeten di bidangnya. Jadi kita bisa belajar langsung kepada para praktisi di bidangnya masing-masing.
Saya tidak sempat mengikuti kelas Akademi Berbagi Salatiga pertama, tapi kelas pertama yang saya ikuti sangat mengesankan. Kelas Membaca dan Menulis Puisi dengan guru pak Driya Widiyana, seorang pembaca puisi dalam acara Kumandang Sastra di RRI Semarang dan dua orang temannya. Yang mengesankan adalah berapapun peserta, kegiatan akber tetap dilanjutkan. Dengan 3 relawan, 3 guru dan 3 peserta kegiatan Akber Salatiga tetap dilanjutkan sampai selesai. Entah karena materi atau karena kondisi cuaca yang kebetulan gerimis waktu itu jadinya sepi. Tidak banyak kelas yang saya ikuti yang saya ingat, tapi belum pernah menyesal mengikuti semua kelasnya.
Kelas berikutnya yang mengesankan adalan kelas Integrated Marketing dengan guru Ricky Suhendar. Saya belum kenal gurunya, tapi setelah berkenalan saya jadi tahu ternyata dia pernah menjuarai Young Marketer Champion 2010. Para fans JKT48 harusnya berterima kasih dengan dia, alasannya cari tahu sendiri yaa :D Kelas ini sepertinya tidak cukup sekali pertemuan. Ada beberapa pertanyaan yang masih mengganjal yang belum sempat saya tanyakan.
Kelas mengesankan selanjutnya kelas terakhir yang saya ikuti, yaitu kelas Mengenali dan Mengatasi Stress dengan guru mas Retmono. Jujur saja saya awalnya tidak tertarik dengan materinya, tapi pengen ikut kelasnya. Ternyata isinya menyenangkan, dapat ilmu baru tentang peran dalam kehidupan. Yang membuat tidak terlupakan adalan saya sebagai satu-satunya peserta laki-laki, lainnya ibu-ibu (dan calon ibu). Banyak anak-anak juga, ditambah mas Retmono membawakan materi dengan mengajak peserta untuk bergerak jadinya seperti taman bermain. Hahaha..
Bukan cuma kelas yang mengesankan, tapi di sini saya bisa mendapatkan pengalaman, ilmu baru dan teman baru. Di setahun Akber Salatiga ini saya berharap semakin banyak yang tahu kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Dan semakin banyak peserta yang datang dengan antusias mengikuti kelas.
Yang ingin mengikuti kelas berikutnya Akber Salatiga silakan cek https://www.facebook.com/AkademiBerbagiSalatiga atau http://twitter.com/AkberSalatiga.
Bagi yang berada di kota Salatiga bisa mengikuti kelas di kota terdekat yang ada kelas Akber, silakan cek https://www.facebook.com/akademiberbagiindonesia atau http://twitter.com/akademiberbagi.
Berbagi bikin happy :)
Sekitar dua bulan setelah kami kumpul, ada kabar mengejutkan dari akun twitter +akademi berbagi. Ada keluarga baru akber, yaitu kota Salatiga. Setelah baca saya tidak kenal satu pun relawannya. Alhamdulillah, setelah sekian lama ada juga yang bersedia menjadi relawan akber Salatiga. Sudah lama saya memimpikan ada kegiatan semacam akber di salatiga ini. Kegiatan yang sudah seharusnya ada di tiap kota. Kegiatan berbagi pengalaman dengan menyenangkan, tidak menegangkan. Kegiatan menimba ilmu tanpa dibebani biaya dan nilai atau target tertentu. Tidak ada yang bayar di kegiatan ini (relawan, guru, peserta, tempat), semua gratis. Walaupun gratis, guru (yang menyesuaikan materi) di akber adalah seorang yang berkompeten di bidangnya. Jadi kita bisa belajar langsung kepada para praktisi di bidangnya masing-masing.
Saya tidak sempat mengikuti kelas Akademi Berbagi Salatiga pertama, tapi kelas pertama yang saya ikuti sangat mengesankan. Kelas Membaca dan Menulis Puisi dengan guru pak Driya Widiyana, seorang pembaca puisi dalam acara Kumandang Sastra di RRI Semarang dan dua orang temannya. Yang mengesankan adalah berapapun peserta, kegiatan akber tetap dilanjutkan. Dengan 3 relawan, 3 guru dan 3 peserta kegiatan Akber Salatiga tetap dilanjutkan sampai selesai. Entah karena materi atau karena kondisi cuaca yang kebetulan gerimis waktu itu jadinya sepi. Tidak banyak kelas yang saya ikuti yang saya ingat, tapi belum pernah menyesal mengikuti semua kelasnya.
Kelas berikutnya yang mengesankan adalan kelas Integrated Marketing dengan guru Ricky Suhendar. Saya belum kenal gurunya, tapi setelah berkenalan saya jadi tahu ternyata dia pernah menjuarai Young Marketer Champion 2010. Para fans JKT48 harusnya berterima kasih dengan dia, alasannya cari tahu sendiri yaa :D Kelas ini sepertinya tidak cukup sekali pertemuan. Ada beberapa pertanyaan yang masih mengganjal yang belum sempat saya tanyakan.
Kelas mengesankan selanjutnya kelas terakhir yang saya ikuti, yaitu kelas Mengenali dan Mengatasi Stress dengan guru mas Retmono. Jujur saja saya awalnya tidak tertarik dengan materinya, tapi pengen ikut kelasnya. Ternyata isinya menyenangkan, dapat ilmu baru tentang peran dalam kehidupan. Yang membuat tidak terlupakan adalan saya sebagai satu-satunya peserta laki-laki, lainnya ibu-ibu (dan calon ibu). Banyak anak-anak juga, ditambah mas Retmono membawakan materi dengan mengajak peserta untuk bergerak jadinya seperti taman bermain. Hahaha..
Bukan cuma kelas yang mengesankan, tapi di sini saya bisa mendapatkan pengalaman, ilmu baru dan teman baru. Di setahun Akber Salatiga ini saya berharap semakin banyak yang tahu kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Dan semakin banyak peserta yang datang dengan antusias mengikuti kelas.
Yang ingin mengikuti kelas berikutnya Akber Salatiga silakan cek https://www.facebook.com/AkademiBerbagiSalatiga atau http://twitter.com/AkberSalatiga.
Bagi yang berada di kota Salatiga bisa mengikuti kelas di kota terdekat yang ada kelas Akber, silakan cek https://www.facebook.com/akademiberbagiindonesia atau http://twitter.com/akademiberbagi.
Berbagi bikin happy :)
Obat Jantung
BalasHapusfostingannya bagus terimakasih