Protes KPI itu dilayangkan setelah mendapatkan masukan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU), serta menerima protes dari sejumlah elemen masyarakat.
“Selain mengganggu penonton di rumah, KPI pusat juga mendapatkan keluhan bahwa di studio Indosiar tidak disediakan tempat shalat untuk penonton acara reality show tersebut, ” kata Ketua KPI Pusat Sasa Djuarsa Sendjaja dalam surat yang dilayangkan ke PBNU, Selasa(15/4).
Berdasarkan pemantau, tayangan kompetisi bahkan dimulai sebelum waktu shalat maghrib tiba dan berakhir hingga larut malam. Indosiar hanya memberikan jeda waktu untuk adzan maghrib beberapa menit saja, kemudian acara dilanjutkan kembali.
Kalaupun dipersiapkan tempat shalat, pihak Indosiar tidak mungkin bisa menampung ratusan penonton yang hadir, sambil menyiapkan tempat berwudhu sekaligus. Sementara itu, banyak di antara keluarga peserta dan para penonton yang hadir tampak berbusana muslim dan dipancing untuk bersorak sorai pada menit-menit shalat maghrib yang sangat pendek sekitar 65 menit.
KPI meminta pihak Indosiar memindahkan jam tayang ”Mama Mia Konser” dan program ajang kompetisi sejenis pada pukul 19.00 waktu setempat. Selain itu, lanjut Sasa, jam tayang program tersebut juga dapat mengganggu waktu belajar anak-anak.
Bahkan, KPI beranggapan program pemilihan bakat itu masih menampilkan lelucon-lelucon kasar dalam dialog antara pembawa acara dan komentator.
“KPI Pusat mengingatkan Indosiar untuk senantiasa memperhatikan peraturan-peraturan terkait isi siaran dalam Undang Undang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran, ” sambung Sasa Djuarsa.
iya tuh, mamamia banyak lelucon yang ga berbobot,
BalasHapusiyah,setuju! ga bermutu dan sedikit dipaksa :D
BalasHapusaku ga bisa bayangin g nonton tuh,dari maghrib sampe tengah malem...duh..duh..sampe segitunya
ap ga capek ya? dibayar apa ga ya?
hehehe...