ku coba untuk tersenyum
saat kebahagiaan terkurung
ku coba tuk tetap tegar
saat hati jauh terlempar
dan ku coba tuk tetep tegak berdiri
saat diri tercabik tersakiti
air mata tak akan berguna
tak kan bisa menyatukan kita
tapi mengapa ia keluar dengan sendirinya
saat kesedihan melanda?
sudahlah...aku tak ingin menangis
membuat hatiku semakin teriris
aah...cinta...
ada-ada saja cerita yang kau punya
selalu jadi misteri bagi yang mengalaminya
bahagia atau lara pada akhirnya
maafkan aku
belum bisa membahagiakanmu
seperti cita2 kita waktu itu
lupakan saja yang dulu ada diantara kita
sekarang yang ada aku dan kamu saja
04 Maret, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
akhir suatu cerita adalah awal cerita berikutnya
BalasHapusmantabs dan daleeem... seperti menggali kenangan lama
BalasHapus:) be strong
BalasHapusHello.. I am Indra... I from Palembang, Indonesian Countries..I happy to have you read the blog ..
BalasHapusyou have a good blog . I happy with you. one-time visit my blog
puisi yg indah, hehe :D
BalasHapusitu pasti gambarnya theresa testarossa... dari full metal panic kan?
BalasHapusmantan ku itu...
Assalamualaikum de..:D
BalasHapusim comming
fiuhhhhhhhhhhhh akhirnya bisa on line jg yaaa :D
uwhhhh... knp nih lagi patah hati ya??
heheee...
keep smile friend
aku yakin klo jodoh pasti gak kemana2...
hem... More power yahh:D
semangatt............. :D
dee makin bagus aja nih blogg
nyesel jg blog yang satunya aq hapuss :((
1 lagi iconnya lucu
BalasHapusmau dung kaya spong bob yaa apa aq yg salah liat ya?? ;))
patah hati apa putus cinta nih.. hehe..
BalasHapusbiar seger..
ini ada award buat kamu,,, di ambil ya....
Nice Poem sobat...
BalasHapusaku juga suka puisi...
salam hangat aja...
Agh .. lupakan kesedihan itu
BalasHapusIa membiarkan mu meratapi waktu waktu yang kini telah berjalan jauh
Yang kini tak bisa kau raih kembali
Yang kini terlihat hanya sebuah titik titik kecil di ufuk barat
Lupakan penyesalan itu
Ia membiarkan mu menangisi cerita lalu yang seharusnya menjadi kenangan indah
Yang seharusnya sudah tertutup diantara buku buku tebal dan berdebu
Yang seharusnya sudah tak mampu lagi bercerita ulang
Lupakan detik detik tatapan sayu itu
Walau semua pernah ada dalam tangan tangan yang bergenggaman
Dalam janji janji keemasan yang kini tak lagi ada
Dalam kenangan indah yang pernah tertulis
perjuangan masih panjang
BalasHapusjangan habiskan masa dengan menangis dan mengerang
namanya hidup,, ya harus berjuang
melupakan??
BalasHapussemudah itukah??
Takkan seperti membongkar sebuah origami, lipatan kertas yang begitu susah merangkainya, dan kemudian hanya akan di lepas kembali? di biarkan lagi tanpa kerut, kosong, tak semudah ituh maz...