Melahirkan anak kembar

Sudah lama juga baru update blog. Mungkin kesibukan memaksa otakku, mengintimidasi dan memojokkannya di sudut ruangan hingga tak mampu lagi mengajakku berfantasi kata-kata. Kali ini pun sepertinya update posting yang kurang penting. Ah, sudah lah.. Biarkan otak berangsur sembuh kembali seperti sedia kala dengan sendirinya, tak usah dipaksakan untuk demikian adanya. Biarkan beban terangkat dengan pelan, perlahan menunjukkan kekalahan. Hingga pikiran terbebaskan..

Dan inilah update yang dikatakan kurang penting tadi, yaitu tentang kambing simbah saya yang kelihatannya masih kecil (terlihat dari besarnya) beberapa hari lalu melahirkan 2 anaknya dengan selamat sejahtera tanpa ada halangan yang berarti. Kebetulan anak kembar itu semuanya laki-laki jantan. Berikut video amatir dari hape adik saya yang merekam kelahiran anak kambing yang kedua.

jika video di atas error,silakan klk gambar di bawah.


Mungkin ada yang bertanya, mengapa kambingnya di dalam rumah tidak di dalam kandang? Karena kambing yang baru dilahirkan jika dicampur dengan kambing yang lain akan selalu "disiksa" oleh kambing yang lain. Untuk itu kambing yang baru dilahirkan beserta indukknya harus dipisahkan dengan kambing yang lain. Karena tidak ada kandang khusus di tempatnya simbah, maka untuk sementara waktu kambingnya ditaruh di ruang dapur (tapi jauh dari tempat masak) sampai beberapa minggu hingga kira-kira anak kambing sudah mampu untuk bertahan dari gangguan kambing-kambing dewasa lainnya.