Mulanya sih ga begitu tertarik karena ngantuk berat. Tapi ada sebuah cerita dari seorang ibu dari Jogja
Andy F.Noya bertanya pada ibu tersebut "Jika anda bertemu dengan penculik yg telah menculik dan membunuh anak anda, apakah anda akan memaafkannya?
Dengan tegas ibu tersebut menjawab "Sudah pasti".
"Padahal dia telah menyiksa dan membunuh anak anda?"
"Tuhan saja bisa memaafkan kenapa saya tidak. Sejak pertama saya mengetahui bahwa anak saya sudah tidak bernyawa, saya sudah ikhlas" Kata ibu tersebut dengan menahan air mata yg tak bisa ditahan menetes di pipinya.
Jawaban ibu tadi 'sudah pasti' sungguh diluar dugaanku. Kadang cuma kehilangan sendal jepit aja kita udah 'misuh2'. Bagaimana jika kita kehilangan hp,sepeda motor,mobil, atau kehilangan teman, nenek, saudara atau bahkan ibu kita. Bayangkan jika kejadian2 itu menimpa anda dan jawab pertanyaan2 berikut ini:
Bagaimana jika kita menjadi ibu tersebut, apakah juga akan memaafkan pembunuh itu yg telah membunuh seorang yg sangat kita dicintai?
Apakah kita juga akan merasa ikhlas ketika sesorang yang sangat kita cintai meninggalkan kita?
2 pertanyaan yang tetunya sangat sulit untuk kita dijawab. Melalui tulisan ini; untuk orang yang pernah aku sakiti, aku mohon maaf dengan setulus-tulusnya. Dan untuk orang yg pernah menyakitiku, sudah aku maafkan. Dan yang terakhir, cuma mengingatkan:
"Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" [QS. An-Nuur: 22]
"Semua berasal dari Allah dan akan kembali pula kepada-Nya"
iyaa mas mardee, dosa2mu padaku yang lalu telah kuikhlashkan *paan seh* hee...
BalasHapusia iya, dimaafin dee, wakwaaaw...
BalasHapusgak meaning banget komen nya.
waduh..., semoga kita termasuk orang orang yang sabar....
BalasHapusikut2n
BalasHapusiyah deh aq maafin.. wakakak:p