31 Januari, 2012

Patah hati sudah lewat

tenang saja, patah hati sudah lewat.
aku sekarang sudah lebih kuat.
tak kan jatuh hanya karna tertusuk duri.
dan tak kan mati hanya karna tersengat bara api.

ini bukan posting galau
ini tentang hati yang sudah (dan tetap berusaha) ikhlas
tentang senyum bahagia atas masa
atas sedikit waktu bersama kalian
bersama teman dan sahabat yang datang pergi bergantian
saling mengingatkan atas kesalahan



sekian dan terima sumbangan. #eh

16 Januari, 2012

Curug 7 Bidadari

Kawasan wisata ini masih tergolong karena baru ditemukan April 2010. Lokasi curug 7 bidadari berada di Desa Bantir, Kecamatan Sumowono (deket Bandungan), Kab. Semarang. Kira-kira 2 km dari barak militer Angkatan Darat RI di desa Bantir. Seperti namanya, curug (air terjun) ini terdiri dari 7 curug di tempat yang sama berbentuk tingkatan. Jalan menuju ke lokasi wisata sudah beraspal (walalupun belum lebar), tidak seperti jalan ke curug Benowo atau Semirang.


Waktu saya berkunjung ke sana (25 Desember 2011) fasilitas sudah lengkap. Mushola, toilet, parkir luas, penjual jajanan lumayan banyak. Ada juga lokasi untuk berkemah di sekitar curug. Kurang afdhol rasanya kalo sampai di tempat ini belum nyemplung, minimal main airnya. Curung yang tidak tinggi dan terdapatnya beberapa kolam alami yang tidak dalam (salah satunya sekitar 1,5 m) menjadikan Curug 7 Bidadari cocok untuk tempat wisata keluarga dan bermain air. Sayangnya waktu itu saya tidak bawa pakaian ganti, jadi tidak bebas basah-basahan. hehehe..

06 Januari, 2012

Memangnya, siapa kita?


Memangnya, siapa kita?
Begitu bangga dengan mobil, rumah, tanah dan semua harta yang kita punya. Kepada yang lebih miskin palingkan muka dan berlagak tinggi di hadapannya. Tapi ketika harta lepas dari tangan lalu menangis tak berkesudahan.

Memangnya, siapa kita?
Begitu aqad nikah diiqrarkan, langsung merasa dialah suami pasangan jiwa milik kita? Hingga kita menangis sedih saat suami harus pergi bekerja beberapa lama. Hingga kita merasa tak dipedulikan saat suami pulang larut malam padahal untuk mencari nafkah bagi kita dan keluarga.

Hey, kita ini hanya dititipi, dan kapan saja dapat diminta-Nya kembali. Kita tak pernah benar-benar memiliki: pasangan hidup, harta, bahkan diri kita sendiri. Kita ini cuma peminjam, yang sering masih merengek-rengek minta dipinjami yang lebih baik lagi. Ah, peminjam yang tak tahu diri.
Kita tak pernah benar-benar memiliki, pun diri kita sendiri.


sumber: fimadani (dengan sedikit perubahan)