Ceritanya ada 4 lilin yang menyala...
Sedikit demi sedikit lilinpun meleleh...
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Lilin 1 berkata:
"Aku adalah Damai"
Namun manusia tidak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja. Demikianlah lilin pertama sedikit demi sedikit padam...
Giliran lilin 2 berkata:
"Aku adalah Iman"
Sayang manusia tak mengenalku. Untuk itu tak berguna lagi tetap menyala.Begitu selesai bicara, tiupan anginpun memadamkannya...
Dengan sedih lilin 3 berkata:
"Aku adalah cinta"
Aku sudah tak mampu lagi menyala. Manusia sudah tak memandangku dan menggangapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci yang mencintainya, membenci keluarganya. Tanpa mengunggu lama matilah lilin ketiga.
Tanpa terduga......
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin telah padam. Karena takut kegelapan ia berkata:
"Ehh.... apa yang terjadi??! Kalian harus tetap menyala, aku takut akan kegelapan."
Lalu ia menangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu lilin ke-4 barkata:
"Jangan takut, jangan menangis. Selama aku masih ada dan menyala kita dapat menyalakan ketiga lilin lainnya.
Akulah Harapan."
Degan mata bersinar sang anak mengambil lilin Harapan kemudian menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati adalah harapan yang ada pada diri kita.
Dan masing-masing dari kita semoga dapat menjadi alat, seperti anak tersebut, yang dalam kondisi apapun bisa menyalakan kembali Iman, Damai dan Cinta dengan HARAPAN-nya.
06 Oktober, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cantik banged .....
BalasHapusHarapan itulah yang membuat kita terus hidup ya ..
Setujuh .. numpang ijin copy lagi euy buat di forum, sekalian promosi in blog mu disana ..
Mampir ya di .. www.cyber.one-forum.net ..