Darah memang dibutuhkan oleh nyamuk, namun tidak untuk dikonsumsi olehnya. Ternyata hanya nyamuk betina yang mengisap darah. Nyamuk betina mengisap darah hanya karena ia membutuhkan protein dalam darah untuk membantu telurnya berkembang. Nyamuk betina tidak membutuhkan darah untuk makan. Dengan kata lain nymuk betina mengisap darah hanya untuk memelihra kelangsungan spesiesnya
Mencari korban dengan sensor panas
Hal ajaib lain dari nyamuk –dan menjengkelkan manusia- adalah mereka mengisap darah manusia walaupun dalam gelap gulita. Mungkin kita pernah mengira bahwa nyamuk bisa mencium bau darah sebagaimana hiu bisa mencium bau darah di air laut. Tapi ternyata tidak demikian. Nyamuk dilengkapi dengan penerima panas yang sangat peka. Mereka mengindera segala sesuatu di sekitar mereka dalam berbagai warna menurut panasnya. Karena penginderaannya tidak bergantung pada cahaya, nyamuk sangat mudah untuk menentukan letak pembuluh darah dalam ruangan yang gelap sekalipun. Penerima panas pada nyamuk cukup peka untuk mendeteksi perbedaan suhu hingga sekecil 1/100°C.
Mengisap tanpa menusuk
Memang benar bahwa nyamuk mengisap darah dengan melukai kulit si korban. Sengat nymuk berbentuk mirip alat suntik yang dilindungi bungkus khusus yang membuka selama proses pengisapan darah.Ternyata tidak seperti anggapan banyak orang, nyamuk tidak menusuk kulit dengan cara menghujamkan belalainya dengan tekanan. Alih-alih, nyamuk melukai kulit si korban dengan cara mengiris dan menggergajinya. Kemudian nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti gergaji dan mengiris kulit dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan melalui irisan pada kulit ini dan mencapai pembuluh darah, proses pengeboran berakhir.
Menghadapi enzim pembeku darah
Tubuh manusia akan mengeluarkan enzim pembeku darah untuk menghentikan kebocoran darah di suatu kulit secara otomatis. Ini berarti luka yang dibuat nyamuk akan tertutup setelah darahnya dibekukan. Tetapi Allah telah mengkaruniakan suatu cairan khusus kepada nyamuk. Sebelum menghisap darah, nyamuk menyuntikkan cairan kkhusus ini dari tubuhnya ke dalam irisan yang telah terbuka. Cairan ini meneteralkan enzim pembeku darah. Maka nyamuk dapat menghisap darah tanpa khawatir terjadi pembekuan darah.
Subhanallah… wal hamdulillah… wa laa ilaha illallah… wallahu akbar…
Wallahu a’lam…….
dari: Majalah-elFata edisi 06 vol. 07
Mencari korban dengan sensor panas
Hal ajaib lain dari nyamuk –dan menjengkelkan manusia- adalah mereka mengisap darah manusia walaupun dalam gelap gulita. Mungkin kita pernah mengira bahwa nyamuk bisa mencium bau darah sebagaimana hiu bisa mencium bau darah di air laut. Tapi ternyata tidak demikian. Nyamuk dilengkapi dengan penerima panas yang sangat peka. Mereka mengindera segala sesuatu di sekitar mereka dalam berbagai warna menurut panasnya. Karena penginderaannya tidak bergantung pada cahaya, nyamuk sangat mudah untuk menentukan letak pembuluh darah dalam ruangan yang gelap sekalipun. Penerima panas pada nyamuk cukup peka untuk mendeteksi perbedaan suhu hingga sekecil 1/100°C.
Mengisap tanpa menusuk
Memang benar bahwa nyamuk mengisap darah dengan melukai kulit si korban. Sengat nymuk berbentuk mirip alat suntik yang dilindungi bungkus khusus yang membuka selama proses pengisapan darah.Ternyata tidak seperti anggapan banyak orang, nyamuk tidak menusuk kulit dengan cara menghujamkan belalainya dengan tekanan. Alih-alih, nyamuk melukai kulit si korban dengan cara mengiris dan menggergajinya. Kemudian nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti gergaji dan mengiris kulit dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan melalui irisan pada kulit ini dan mencapai pembuluh darah, proses pengeboran berakhir.
Menghadapi enzim pembeku darah
Tubuh manusia akan mengeluarkan enzim pembeku darah untuk menghentikan kebocoran darah di suatu kulit secara otomatis. Ini berarti luka yang dibuat nyamuk akan tertutup setelah darahnya dibekukan. Tetapi Allah telah mengkaruniakan suatu cairan khusus kepada nyamuk. Sebelum menghisap darah, nyamuk menyuntikkan cairan kkhusus ini dari tubuhnya ke dalam irisan yang telah terbuka. Cairan ini meneteralkan enzim pembeku darah. Maka nyamuk dapat menghisap darah tanpa khawatir terjadi pembekuan darah.
Subhanallah… wal hamdulillah… wa laa ilaha illallah… wallahu akbar…
Wallahu a’lam…….
dari: Majalah-elFata edisi 06 vol. 07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar