20 Oktober, 2008

Perpisahan yang baik

Salah satu kata yang dibenci seseorang adalah perpisahan. Baik itu berpisah dengan teman, sahabat, saudara, atau orang yang kita cintai. Pun berpisah dengan sesuatu yang kita senangi atau cintai, misal kita tak lagi bisa bensantai-santai dirumah melakukan hobi yg senangi karena sudah bekerja, atau sekolah bagi pelajar. Berpisah untuk sementara waktu ataupun selamanya tetap saja itu menyakitkan bagi sebagian -atau kebanyakan- orang.

Akan tetapi ada saat perpisahan itu menjadi yang terbaik untuk kita. Ada kalanya perpisahan itu menjadikan kita lebih lega, lebih tenang. Yaitu berpisah dengan orang yang kita benci, teman yang buruk tingkah lakunya, dengan teman-teman yang mengajak kita pada kejelekan, atau mengajak kita kepada kekufuran -na'udzubillahi min dzalik-. Ingat Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya:

"Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan kepada siapa berteman” [Hadits Riwayat Abu Daud, Ahmad]

"Perumpamaan teman yang shalih dan teman yang buruk ialah seperti pembawa minyak wangi dan pandan besi.Pembawa minyak wangi mungkin akan memberi minyak kepadamu, kamu membeli darinya, atau kamu mencium baunya yang harum. Sedangkan pandan besi, mungkin akan membakar pakaiannmu atau kamu mencium bau yang tidak sedap” [Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim]

Bersyukurlah kita telah berpisah dari mereka. Tapi di satu sisi kita wajib untuk menasehati mereka semampu kita.

“Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." [QS. Al-'Ashr : l-3]

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." [QS. Al-Ma'idah : 2]

Tapi sekali lagi, semampu kita. Jika kita merasa belum mampu melakukannya sebaiknya menjauh dari mereka untuk menghindari hal-hal yang buruk menimpa kita.

"Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa maka dengan lisannya, dan jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman."[Hadits Riwayat Muslim]

Berikut salah satu doa yang sering aku panjatkan yaitu:

"Ya Allah, dekatkanlah aku dengan teman-teman yang sholeh sholehah, teman-teman yang dekat dengan-Mu hingga aku masuk dalam golongan mereka. Dan jauhkanlah diriku dengan teman-teman fasik, teman-teman yang jauh dari-Mu. Dan jangan masukkan diriku dalam golongan mereka.." Amin...

11 komentar:

  1. Tidak ada yang mengetahui yang terbaik untuk kita selain dariNya....(benerkan?)

    BalasHapus
  2. aku termasuk 'seseorang' yang dalam paragraf pertama itu... hiks...

    BalasHapus
  3. artikel yang sangat informatif dan menyentuh...makasih yach...

    BalasHapus
  4. nah dee, deket2 tya makanya,,, hehehe

    BalasHapus
  5. Promosikan artikel anda di www.infogue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online & kamus untuk para netter Indonesia. Salam!
    http://agama.infogue.com/perpisahan_yang_baik

    BalasHapus
  6. betul banget...
    meskipun berat berpisah...bila berpisah dengan sahabat kita itu lebih baik untuk kita, knapa tidak?
    tapi...
    tetep aja sedihhhhhh..
    hiks hiks

    BalasHapus
  7. berteman jangan pilih-pilih lah, karena hidup bukan hanya hitam dan putih
    semua tergantung di kita, apakah mampu menfilter ato ga

    postingannya bagus :)

    BalasHapus
  8. yang harus ditinggal ya ditinggal, hidup harus terus berputar...

    BalasHapus
  9. memang sedih klo berpisah sama teman

    BalasHapus