Bolehkah aku bilang rindu?
bukan..ini bukan tentang dia, ini tentang dirimu.
seseorang yang sukses membawa secuil rasa
seseorang yang berhasil membawa serpihan kaca
Bolehkah aku bilang kangen?
sekali lagi ini bukan tentang dia, ini tentang kamu
kangen sapamu, titik yang selalu muncul awal katamu
kangen kangenmu tentang ceritaku
Ingat ceritamu adalah cara indahku membunuh rinduku
ingat senyum dan sapamu adalah cara tepat menghapus kangenku
bukan bertemu
itu bukan caraku
Bertemu hanya akan memupuk rindu
bertemu hanya akan menumpuk cerita
biarkan waktu mengikis rinduku
hingga hilang bersama kenangan kita
13 Juni, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
saiki genit
BalasHapusluar biasa dee... hehehe
BalasHapusiya. kalau habis ketemu itu malah makin rindu...
BalasHapusKenapa rindu mesti dibunuh dan bukannya dinikmati?.
BalasHapusketoke aku kenal bahasane Anonim kui :|
BalasHapus@Roe: apanya?
@latree: berarti setuju y mbak? *iyes
@alamendah: ini kasusnya beda bro :D
uhuuuyyyy :D makasih deee ^_^
BalasHapushahaha kepedean :p
rindu dang kangen memang bedanya tipis.
BalasHapustapi sante aja kang, meskipun tipis tidak tembus kok
hohohohoho
wew..jadi keinget seseorang, huwaaaaaaa.....mz mardee kie lho, malah ngiling2i... :(
BalasHapus@lita: ketemu w durung kok iso kangen :p
BalasHapus@pencerah: bersayap juga? *eh
@primamoe: inget y ndak apa-apa :) ntar juga ilang lagi.
lagi patah hati ya dee?
BalasHapusRindu pada tempatnya saja, Spt cinta pada tempatnya :)))
BalasHapus@satrioaja: le patah hati wes suwe,iki mung bekase :D
BalasHapus@anomin(yg lain): seperti sampah juga pada tempatnya :p
uhuy!
BalasHapusYang terpenting bukanlah siapa yang bersamamu dahulu, tapi siapa yang bersamamu sekarang, dan bersedia mendampingimu di masa depan
BalasHapus