20 Oktober, 2011

Meminta Hujan

danbo-rain
Terdengar rintihan rumput teki menanti waktu untuk mati
alang-alang berteriak lantang memanggil gerimis yang tak kunjung datang
burung-burung kelelahan mengitari gurun mencari setetes embun
dan aku, diam..
memandang kegersangan sebagai pemandangan yang lumrah
tapi bukan berarti menganggapnya tak ada yang salah

lelaki tua bersimpuh mengadu
ibu-ibu mengangkat tangan sambil menggendong bayinya
kekeringan menyelimuti sawahnya
kekeringan menguras sungainya
dan hujan jadi satu permintaannya

pembusung dada tak kan tahu apa-apa
ia hanya tahu dewa PDAM telah penuhi kebutuhannya
orang kaya besar kepala tak tahu apa-apa
mereka hanya tahu uang bisa beli segalanya

peminta mengemis
meminta gerimis
peminta mengais sisa doa
pendosa tak tahu tata krama
pinta hujan tanpa hiraukan yang disandang
pinta gerimis tanpa hiraukan kiri dan kanan
hanya peduli diri sendiri dan apa yang dicari

Andai saja tiap kita tahu apa hak penciptanya
keberkahan akan tumbuh dengan sendirinya
hujan, gerimis, pelangi akan datang tanpa diminta
andai saja tiap kita tahu
Allah sangat sayang padaku, padamu

6 komentar:

  1. baca sambil ndengerin lagunya native deen yang the rain song Di...:)

    BalasHapus
  2. Kemarin malam hujan mulai memperkenalkan dirinya di tempat saya. Meski hanya perkenalan yang singkat

    BalasHapus
  3. Setiap titik hujan yang turun adalah karunia besar dari Sang Pencipta..

    BalasHapus
  4. kunjungan balik neh,,

    jogja kok gak hujan yah?

    BalasHapus
  5. kata kata nya bagus banget sob,,
    nice thread

    BalasHapus
  6. aiih..
    bait yang terakhir itu keREN!

    BalasHapus