Ahad 17 Oktober 2011 adalah hari keberuntungan untuk sebagian orang yang suka mancing atau mencari ikan. Pasalnya Kolam Tandu Harian PLTA Timo hari itu dikuras dan dibersihkan. Yang bertugas membersihkan kolam digilir secara bergantian oleh desa-desa sekitarnya. Kolam itu sendiri dibersihkan biasanya 2 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan. Jadi, ini termasuk kejadian yang langka. Hanya dengan tiket masuk 20rb kita sudah bisa mencari ikan sepuasnya baik dengan alat jaring, seser maupun dengan alat seadanya (tempat sampah, keranjang, bahkan tangan kosong). Tentunya tidak boleh menggunakan racun, bom, atau listrik dikarenakan kita akan berebut dengan ratusan (mungkin ribuan) orang lainnya di sana.
Lokasi Kolam tersebut berada di Jelok, Kec. Tuntang, Kab. Semarang. Tapi jangan salah, ketika kuras kolam yang datang bukan hanya dari daerah setempat tapi juga dari luar desa bahkan luar kota. Terlihat dari plat nomor kendaraan pengunjung yang bervariasi mulai dari H, K, AB, AD, dll. dengan panjang parkiran mobil (1 jalur) sekitar 1km dan ribuan motor yang parkir sampai-sampai karena tidak muat tempat parkir, jalan raya pun dibuat parkir. Jika ingin datang ke sana baiknya anda datang pagi-pagi supaya dapat tempat parkir yang layak. Bisa dibilang, hari itu adalah pesta rakyat :D Karena hari itu saya sendiri ada urusan yang lebih penting, maka saya tidak ikut mencari ikan dan hanya bisa menikmati kemacetan dan kemuruman ribuan orang beberapa jam saja. Berikut beberapa gambar yang berhasil saya tangkap menggunakan kamera hengpon.Jika anda berminat untuk datang ke sana, silakan hubungi saya 2 tahun lagi. Hehehe...
Photo-photo yang lain silakan lihat di http://bit.ly/nZmjzG
sesuk 2 tahun maning melu ah
BalasHapusoleh iwak opo we mas mardee?gur iwak cetul mesti :p
BalasHapusWahahahahaha program seru dan heboh
BalasHapusCoba kalau dijadikan acara tahunan.....
Wuuuah, aku iki nik krungu kolam iwak PLTA Jelok-Timo kuwi di kuras dadi inget gek mbiyen aku isih netep ono Nalirojo waktu tahun 70 han, dadi rasane pingin mulih kampung terus, sayang gek wingi tanggal 17 Oktober 2011 aku ora biso mulih melu rebutan golek iwak, namung sayang saiki iwake ora banget akeh koyo gek mben, e gek jaman tahun 70 han iwake akeh temenan sing nggowo jolo biso oleh bagor-bagoran/karungan, opo meneh ecene nik wis banyune sak moto sikil tinggal ngeduki wae, mben kuwi bapakku wae pernah oleh ecene 5 bagor, le mangan rasane nganti unek tenan.
BalasHapusYo mugo-mugo wae tahun-tahun sesukke iwakke biso koyo mbiyen maneh, dadi sing podo mancing yo biso oleh iwak sing akeh.
Tondo Tresno ndeso HARNO. NA
Nalirojo-Ngajaran-Tuntang
@bukik: kalo dijadikan acara tahuan, ikannya ya belum gede-gede :p
BalasHapus@Harno: wah, nggih ampun dibandingke kalian tahun 70an :D
Amin, mugi-mugi 2tahun malih pak Harno saget tumut golek iwak lan ece.