Rasanya ada yang kurang kalau tidak posting pengalaman selama di perantauan. Dua minggu di Bandung tidak memberi banyak kesempatan untuk jalan-jalan. Kesibukan dari pagi hingga senja tak memberi banyak waktu sisa.
Dalam keadaan tersebut, ajakan gowes tentu saja tidak saya lewatkan begitu saja. Bukan karena saya suka gowes, tapi lebih karena saya butuh udara segar. Butuh waktu sebentar untuk keluar dari rutinitas yang hampir saja menjenuhkan. Tapi masalahnya sekarang ternyata cuma ada dua sepeda dengan tiga orang. Akhirnya saya yang mengalah. Tapi alhamdulillah saya masih bisa ikut dengan memakai sepeda motor.
Rencana berangkat jam lima subuh diundur menjadi jam tujuh pagi karena malamnya begadang, jadinya bangun kesiangan. Rute yang sama sekali belum saya kenal tentu saja menarik perhatian saya. Menjauh dari kota, menelusuri desa-desa.
Dalam keadaan tersebut, ajakan gowes tentu saja tidak saya lewatkan begitu saja. Bukan karena saya suka gowes, tapi lebih karena saya butuh udara segar. Butuh waktu sebentar untuk keluar dari rutinitas yang hampir saja menjenuhkan. Tapi masalahnya sekarang ternyata cuma ada dua sepeda dengan tiga orang. Akhirnya saya yang mengalah. Tapi alhamdulillah saya masih bisa ikut dengan memakai sepeda motor.
Rencana berangkat jam lima subuh diundur menjadi jam tujuh pagi karena malamnya begadang, jadinya bangun kesiangan. Rute yang sama sekali belum saya kenal tentu saja menarik perhatian saya. Menjauh dari kota, menelusuri desa-desa.